Korban Awan Panas Sinabung Alami Luka Bakar 60 Persen

Korban luka bakar awan panas Gunung Sinabung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – Korban tewas dan kritis erupsi disertai awan panas Gunung Sinabung di Di desa Gamber Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu sore 21 Mei 2016, dilaporkan mengalami luka bakar yang sangat parah.

Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha

Tercatat, dua korban kritis juga mengalami luka bakar di atas 60 persen. Kini, korban kritis di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik, Medan, untuk mendapatkan perawat medis.

"Korban kita rujuk (Ke RSUPH Adam Malik Medan), karena kondisinya luka bakar di atas 60 persen," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Sabrina Tarigan, Minggu 22 Mei 2016.

Gunung Sinabung Erupsi Dua Kali Hari Ini, Lontarkan Abu Vulkanik

Berdasarkan informasi, korban tewas sudah bertambah satu lagi, sehingga total sejauh ini jumlah menjadi tujuh orang. "Jenazah akan kita pulangkan ke keluarga," kata Sabrina.

Dia menyebutkan, Pemkab bersama Tim Search and Rescue (SAR) gabungan akan mengevakuasi dan melarang warga untuk masuk zona merah tersebut. "Kita sweeping warga, agar tidak ada yang masih bertahan, atau nekat di desa tersebut," tutur dia.

Erupsi Gunung Sinabung, Hujan Abu Vulkanik Terasa Hingga Binjai

Kini, Polda Sumatera Utara bersama Polres Karo, berkoordinasi dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provensi Sumatera Utara, BPBD Karo, Tim SAR, dan TNI untuk melakukan tanggap bencana dan melakukan evakuasi seluruh korban. Petugas gabungan juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati zona merah yang sudah ditentukan.

Berikut nama-nama korban awan panas Gunung Sinabung :

- Korban tewas : meninggal dunia tujuh orang

1. Karman Meliala (60 Tahun)
2. Irwansyah Sembiring (17 Tahun)
3. Nanin Boru Sitepu (50 tahun)
4. Leo Perangin-angin (25 Tahun)
5. Mulip Ginting (45 Tahun)
6. Ersada Ginting (55 Tahun)

7. Ibrahim Sembiring (51 Tahun)

- Korban kritis :

  1. Cahaya Sembiring (57 Tahun)
  2. Cahaya Boru Tarigan (45 Tahun)

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya