Warga Surabaya Banyak Diabetes, Risma Perbanyak Pedestrian

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjelaskan mekanisme air mancur di depan Balai Kota Surabaya kepada para kepala daerah pada Kamis, 12 Maret 2015.
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA.co.id - Pemerintah Kota Surabaya melebarkan pedestrian di sepanjang Jalan Tunjungan kota itu beberapa waktu lalu. Wali Kota Tri Rismaharini alias Risma mengatakan bahwa ada beberapa alasan khusus pelebaran pedestrian itu, di antaranya, makin banyak warga Surabaya yang menderita diabetes.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Risma meyakini, peningkatan jumlah penderita diabetes itu karena makin banyak warga Surabaya yang kurang beraktivitas fisik, misalnya, berjalan. Ditambah pula ruang terbuka atau tempat bagi pejalan yang minim di Surabaya, sehingga kian banyak warga yang malas berjalan.

"Makanya saya pun menambah lebar, dan jumlah pedestrian yang ada di Surabaya, supaya tetap ada ruang gerak bagi masyarakat Surabaya, dan fisik mereka tetap sehat," kata Risma kepada wartawan di Surabaya pada Selasa, 7 Juni 2016.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Pemerintah Kota akan menambah jumlah pedestrian yang dilebarkan, di antaranya, di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Basuki Rahmat. Jalan-jalan utama lain di kota pahlawan itu juga segera masuk dalam proyek pelebaran pedestrian.

Risma menyadari bahwa penambahan lebar pedestrian itu akan berdampak lain, di antaranya, mengurangi jumlah kendaraan bermotor pribadi. Soalnya jalur untuk kendaraan bermotor otomatis akan menyempit dan justru jalur untuk pejalan yang kian lebar.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Dalam waktu dekat Pemerintah Kota juga akan membangun trem sebagai transportasi massal. "Makanya nanti jalurnya akan semakin sempit. Jadi solusinya adalah rekayasa lalu lintas, misalnya, seperti dari Tunjungan akan dialihkan ke Simpang Dukuh, dan sebagian persilnya sudah kita bebaskan untuk keperluan itu," kata Risma.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024