Jimly: ICMI Jadi 'Trending Topic' Gara-gara Pak Sekjen

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengklarifikasi bahwa pernyataan pemblokiran Google dan YouTube bukanlah pernyataan dari organisasi, melainkan pernyataan pribadi dari Sekretaris Jenderal Jafar Hafsah.

ICMI Kritik Aturan soal Pejabat Tak Harus Mundur jika Maju Pilpres

"ICMI seminggu ini jadi trending topic gara-gara pak Sekjen, pak Jafar Hafsah," ucap Jimly disambut gelak tawa hadirin saat peluncuran Wakaf Online yang merupakan program ICMI di kawasan Simatupang, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.

Jimly buru-buru menegaskan bahwa itu bukanlah kesan menyalahkan Sekjen. Ia menyebut bahwa memang membebaskan bagi setiap anggota untuk berpendapat. Soal blokir Google dan YouTube yang disampaikan oleh Jafar Hafsah bukanlah suara organisasi.

Dalam Silaknas ICMI, Jimly Sebut RI Menghadapi Budaya Feodalisme yang Mengakar

"ICMI bukan anti teknologi. Bukan sikap ICMI resmi yang mengusulkan larangan, karena tidak mungkin," kata Jimly.

Terkait usulan blokir karena konten porno, menurut ICMI yang bisa disalahkan bukan hanya kedua media sosial itu saja. Tapi masih banyak media lain, hanya saja media lain tidak diketahui.

Ganjar ungkap Pentingnya Pemerataan Pembangunan di Seluruh Wilayah Indonesia

"Semua media ada iblis dan malaikatnya. Kalau mau tutup itu tutup semuanya," tutur dia.

Jimly mengaku kerap berdiskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait situs-situs berbau konten porno. Dia pun mengapresiasi usaha Menkominfo dalam mengatur konten porno di media sosial. "Jadi bagaimana kontrol kontennya," kata Jimly.

Ilustrasi Pemilu.

Cegah Terjadinya Kecurangan, Pemuda ICMI Ajak Masyarakat Kawal Proses Pemilu

ICMI merujuk laporan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), yang mendapati adanya pola kecurangan yang terstruktur, sistemati dan masif.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2023