Operasi Ketupat Ganti Nama Jadi Operasi Ramadniya

Ilustrasi Apel Operasi Ketupat
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Operasi pengendalian lalu lintas mudik Lebaran yang dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) akan dimulai dari 30 Juni 2016 hingga 15 Juli 2016.  Kakorlantas Polri Irjen Polisi Agung Budi Maryoto menyebut bahwa operasi Korlantas kali ini disebut sebagai Operasi Ramadniya.

Posko Angkutan Lebaran 2016 Resmi Ditutup

"Operasi Ramadniya gantikan Operasi Ketupat," kata Agung di hadapan pimpinan DPR yang mendengarkan langsung perencanaan Korlantas menghadapi arus mudik di Jakarta, Selasa 21 Juni 2016.

Dia menceritakan bahwa nama baru operasi tersebut permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu kata dia, sedang ada rapat terbatas bersama Presiden untuk melaporkan persiapan Operasi Ketupat.

Musim Mudik di Sumut, Kecelakaan Naik Korban Berkurang

"Presiden katakan jangan ketupat terus, ganti namanya. Setelah itu dilakukan rapat dan hasilnya Operasi Ramadniya. Ramadniya berasal dari bahasa Sanskerta," kata Agung.

Dia melanjutkan, Ramadniya artinya rahmat, bersatu, dan suci. Arti lainnya adalah operasi penanganan Ramadan dan hari raya. Kakorlantas mengatakan, meski pada saat ini banyak lembaga yang dipotong anggarannya, khusus anggaran untuk operasi Lebaran, tidak ada pemotongan anggaran.

SBY Titip Salam untuk Pemerintah soal Insiden Tol Brexit

"Enggak dipotong. Yang dipotong yang lainnya. Jadi tetap harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," kata Agung.

Tol Cipali

Kemenhub: Ada 16 Titik Macet Jelang Lebaran

Antisipasi dilakukan sejak dini. Berkoordinasi dengan Polri.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2017