Cari Korban Longsor Kebumen, Tim SAR Hancurkan Batu

Pencarian korban longsor di Jawa Tengah
Sumber :
  • Dwi Royanto/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Upaya pencarian dan penyelamatan alias Search And Rescue (SAR) atas korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purworejo dan Kebumen, Jawa Tengah, terus berlangsung. Berbagai cara telah dilakukan. Tapi pencarian korban yang diduga masih terjebak dan tertimbun di material longsor, terkendala dengan kondisi medan yang sulit.

Lima Kecamatan di Kulonprogo Diterjang Banjir

Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, mengatakan kendala terberat dalam mencari tiga korban yang masih tertimbun, yakni banyaknya material longsor berupa batu besar di lokasi longsor di Dukuh Semampir, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

Langkah terakhir yang dilakukan tim SAR untuk dapat menemukan korban dan mengevakuasinya, adalah melakukan menghancurkan batu-batu dengan menggunakan bahan kimia.

Sungai Bengawan Solo Siaga Merah

"Pencarian hari ini kita fokuskan di sektor atas. Maka upaya peledakan batu secara manual dengan cara membuat lubang dengan linggis, kemudian lubang tersebut dimasukan cairan sejenis asam sulfat untuk menghancurkan batu itu, " kata Agus, Rabu 22 Juni 2016.

Meski demikian, sampai operasi berakhir hari ini pukul 17.00 WIB, pencarian terhadap tiga korban, masing-masing San Rustin (55 tahun), Martiem (50 tahun) dan Sari (30 tahun), belum juga membuahkan hasil.

Banjir Terjang Enam Kabupaten di Jawa Tengah

Sementara itu, pencarian korban bencana longsor yang meladana dua desa di Purworejo Jawa Tengah hingga sore ini berhasil menemukan satu korban meninggal.  Korban ditemukan berjenis kelamin perempuan di Desa Caok. Namun, korban belum bisa dikenali.

"Korban sudah dibawa ke RSUD Purworejo untuk dilakukan identifikasi," kata Agus.

Dengan penemuan satu korban, di lokasi diduga masih ada tujuh korban lainnya yang belum ditemukan. Dengan rincian empat korban di Desa Caok yakni Slamet, Sulaiman, Sarif dan Sarifah. Sedangkan tiga korban di Desa Donorati bernama Jumadi, Saman dan Jemikin alias Takim.

"Jadi untuk total korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mencapai 38 orang, " kata Agus.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya