Tujuh Jalur Alternatif Mudik Hindari Pantura

Salah satu jalur alternatif di lintas Selatan jawa Tengah, Rabu (29/6/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Kemacetan di jalur Pantai Utara Jawa Tengah pada momentum mudik Lebaran diperkirakan kembali terjadi. Untuk mengurai padatnya lalu lintas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyarankan agar pemudik menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.

Kelakar Airlangga: Raffi Ahmad Bisa OTW Jawa Tengah atau Jakarta

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, setidaknya ada tujuh jalur alternatif provinsi yang aman digunakan pemudik. Baik itu para pemudik dari wilayah Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar) yang masuk ke Jawa Tengah.

"Pemudik dengan tujuan akhir Jawa Tengah pada Lebaran 2016 ini diperkirakan mencapai 6,65 juta orang. Nah, Pantura biasanya jadi favorit, maka kami siapkan alternatif untuk mengurai kemacetan," kata Ganjar di Semarang, Rabu, 29 Juni 2016.

Golkar Kepincut Sosok Sudaryono Ketua Gerindra Jateng yang Digadang-gadang Maju di Pilkada

Dari jumlah pemudik ke Jateng, kata Ganjar, sebagian besar di antara mereka menggunakan moda transportasi jalan. Seperti, sepeda motor, mobil pribadi, dan bus, dengan perkiraan mencapai 6,21 juta orang. Sementara itu, sisanya memakai moda transportasi lain, yakni pesawat udara, kereta api, dan kapal laut.

"Jadi, dampaknya pada padatnya lalu lintas di jalan raya. Maka kami bekerja sama dengan pihak kepolisian telah merancang sejumlah rekayasa lalu lintas. Salah satunya jalan alternatif," katanya.

Aktivitas Vulkanik Meningkat Gunung Slamet Bisa Picu Gempa dan Erupsi, Menurut BPBD

Berikut tujuh jalur alternatif yang dipersiapkan untuk pemudik yang masuk di wilayah Jawa Tengah:

1. Jalur Perbatasan Jateng-Jabar
(via) Bantarsari (Brebes)–Ketanggungan–Slawi (Tegal)–Randudongkal–Bantarbolang (Pemalang)–Kebonagung–Wonotunggal–Bawang (Batang)–Sukorejo–Boja Kendal– Ungaran Semarang–Solo

(via) Semarang–Gubug–Godong–Purwodadi–Kunduran–Blora–Cepu-Padangan

2. Jalur Perbatasan Jateng-Jatim
(via) Batas Jatim-Jalur Slawi–Jatinegara–Randudongkal siap dioperasikan (khusus siang hari)

3. Jalur Lintas Tengah
(via) Ajibarang–Purwokerto–Sokaraja–Kaliori-Banyumas–Klampok-Banjarnegara–Wonosobo–Temanggung–Secang–Lingk Ambarawa–Bawen

4. Jalur Penghubung Barat
(via) Tegal–Slawi–Prupuk–Bumiayu–Ajibarang–Wangon serta Pejagan–Ketanggungan–Prupuk

5. Jalur Penghubung Timur
(via) Semarang–Ungaran–Bawen–Salatiga–Boyolali– Kartosuro–Surakarta-Sragen–Mantingan Batas Jatim

6. Jalur Penghubung Tengah
(via) Pemalang–Bantarbolang–Randudongkal–Belik– Bobotsari–Purbalingga–Sokaraja/Klampok

(via) Pekalongan–Kajen–Kalibening–Wanayasa–Banjarnegara

(via) Weleri–Sukorejo–Parakan

(via) Temanggung–Kaloran–Bandungan–Lemahabang/Ambarawa

(via) Secang–Magelang–Muntilan-Salam

7. Jalur Penghubung Timur
(via) Pati–Kayen–Purwodadi–Gemolong-Surakarta

(via) Sruwen–Gemolong Palur–Karanganyar–Tawangmangu–Cemorosewu/Batas Jatim

(via) Surakarta–Sukoharjo-Wonogiri–Biting/Batas Jatim Ngadirojo-Giriwoyo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya