Ini yang Dilakukan Polres Cianjur Antisipasi Bom Bunuh Diri

Bom di lingkungan Mapolsekta Pasar Kliwon, Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Kepolisian Resort (Polres) Cianjur langsung menurunkan anggotanya untuk berjaga-jaga di lingkungan Polres dan seluruh sudut kota Cianjur guna mengantisipasi adanya bom bunuh diri. Polisi pun menyamar berpakaian preman guna menjaga keamanan dan antisipasi terorisme di berbagai tempat di Cianjur.

Lima Daerah di Baghdad Diteror Bom, 12 Tewas

Kabagops Polres Cianjur Kompol Hilman mengatakan juga memerintahkan ratusan anggotanya berpakaian polisi lengkap dengan senjata menyisir seluruh wilayah Kota Cianjur.

"Kita menyebarkan seluruh anggotanya bersenjata lengkap maupun berpakaian preman di setiap sudut wilayah Cianjur untuk menjaga keamanan jelang Hari Raya besok," ucap Hilman, Selasa, 5 Juli 2016.

Anggaran Serangan Teror di Solo dan Bali Rp4,9 Juta

Hilman juga mengatakan untuk masuk ke kantor Polresta Cianjur, setiap tamu diperiksa secara ketat. "Kita langsung memperketat penjagaan di pintu masuk Mapolres," ucap Hilman.

Sebelumnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menekankan, agar meningkatkan kualitas pengamanan markas komando polisi.

Aktivitas Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Sebelum Beraksi

"Kepada seluruh Polres dan Polsek di seluruh Jabar, agar meningkatkan keamanan di masing-masing markas komando (mako). Hal tersebut terkait adanya aksi bom bunuh diri di markas Polresta Surakarta, pada tadi pagi," ujar Yusri, Selasa 5 Juli 2016.

Yusri menjelaskan, sebelum ada kejadian di Surakarta, polisi telah mengingatkan, selain melakukan pengamanan dan pengawalan kemanusiaan operasi Ramadniya 2016, agar tetap cermat mewaspadai aksi tersebut.

"Adanya kejadian di Jawa Tengah, Bapak Kapolda menginstruksikan kembali agar dijaga semua pintu masuk menuju mako dan periksa secara detail orang yang hendak masuk," tutur Yusri.

Penjagaan ketat itu dijalankan dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) di pintu masuk, bila ada tamu yang ingin masuk ke dalam markas komando dan pengecekan barang di kendaraan.

"Standar pengamanan yang dilakukan yakni memberhentikan pengunjung masuk ke mako, lalu meminta kartu identitas atau KTP, serta memeriksa kendaraan terhadap barang bawaan pengunjung," ujar Yusri.

Selain penjagaan oleh personel Denma (detasemen) Polda Jabar, personel Sat Brimob Gegana Polda Jabar dilibatkan dalam pengamanan Mako Polda Jabar. "Kami siagakan juga satu regu Gegana Brimob Polri," tuturnya.

Laporan: tvOne/Deni Hendra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya