Busyro: Penanganan Teroris Tak Transparan

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas
Sumber :
  • VIVA/Nadlir

VIVA.co.id – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Hukum, Busyro Muqoddas, berharap Jenderal Pol. Tito Karnavian sebagai Kapolri yang baru, bisa memanfaatkan pengalaman dan kesempatan emas yang dimilikinya untuk memberantas terorisme tanpa melanggar hak asasi manusia.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

"Harus memimpin Polri dengan penuh kejujuran," kata Busyro di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2016.

Busyro melihat penanganan terhadap terduga teroris masih berjalan tanpa transparansi, dan menilai ada kebohongan yang terjadi. Contohnya adalah pada kasus terduga teroris Siyono, yang tewas dalam pengamanan tim Detasemen Khusus 88.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

"Penegakan hukum kalau terindikasi kebohongan akan merusak aparat penegak hukum itu sendiri," ujarnya.

Busyro mengkhawatirkan berbagai laporan mengenai cara kerja Detasemen Khusus dalam menangani teroris, justru akan merontokkan wibawa Polri. "Kami tidak rela Polri tercemari oleh cara-cara seperti itu," tegasnya.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Atas dasar itu, Busyro berharap, Tito sebagai Kapolri baru mampu membenahi hal ini. Sebab, masyarakat mempunyai penilaian dan harapan tinggi kepada Tito untuk melakukan reformasi di tubuh Polri.

"Beliau akademisi yang punya reputasi bagus lah. Doktor dari luar negeri dan dinilai oleh banyak kalangan prestasinya bagus, sederhana. Penilaian seperti itu tentu saja modal yang bagus untuk pak Tito," katanya.

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024