VIVA.co.id – Kakak pelaku bom bunuh diri di Markas Polres Kota Solo sehari jelang Idul Fitri, Nur Rohman, ditangkap Densus 88. Kakak Nur Rohman yang bernama AH ditangkap bersama tiga lainnya, karena diduga terlibat dalam aksi bunuh diri Nur Rohman di Mapolresta Solo.
Berdasarkan informasi di lapangan, Densus 88 menangkap empat orang di wilayah Kecamatan Tulung, Klaten, Sabtu, 23 Juli 2016. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Tulung, AKP Suparmo membenarkan, telah ada penangkapan empat orang oleh Densus 88. Empat orang itu adalah AH beserta istri dan W beserta istri.
"Yang ditangkap ada dugaan keterlibatan dengan pelaku bom bunuh diri Nur Rohman. Yaitu AH beserta istri yang beralamat di Dukuh Alang-alang, Sorogaten, Tulung, Klaten. Yang kedua adalah W beserta istri, alamatnya sama dengan yang pertama," kata AKP Suparmo di Polsek Tulung.
Ia menjelaskan, keempat orang itu diamankan saat perjalanan dari kandang ayam yang menjadi usaha ternak ayam W di Dukuh Menggung, Gedong Jetis, Tulung, Klaten menuju rumah di Dukuh Alang-alang, Sorogaten, Tulung, Klaten.
"Nur Rohman dan kakaknya ini menjadi karyawan di kandang ayam tersebut. Penangkapan ini ada dugaan keterlibatannya dalam bom bunuh diri Mapolresta Solo, " katanya.
Setelah menangkap keempat orang itu, Densus melakukan penggeledahan di kandang dan rumah. Mengenai hasil penggeledahan, Kapolsek Tulung enggan membeberkan. "Itu semua yang menggeledah Densus 88, kami enggak tahu. Kami hanya mem-back-up keamanan," ujar dia.
Meredam Teror
Rancangan Undang Undang Terorisme masih terus dalam penggodokan masif
