Tetangga Freddy Akui Kampungnya Sarang Narkoba

Mendiang Fredi Budiman, terpidana mati kasus narkoba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
- Meskipun telah lama berada di Jakarta, terpidana mati bandar narkoba, Freddy Budiman berasal dari Surabaya. Tepatnya, Freddy merupakan warga Jalan Krembangan Baru VII, nomor 6A.


Berdasarkan pantauan
VIVA.co.id
, kampung tersebut merupakan kawasan padat penduduk. Kampung terletak di kawasan Surabaya utara yang berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Perak, yang merupakan salah satu pintu masuk, dan keluarnya berbagai barang dari dalam, dan luar Surabaya.


Berdasarkan pengakuan salah seorang warga, Rudi Ja’u, dia tidak merasa kaget jika Freddy merupakan seorang bandar narkoba. Alasannya, aktivitas semacam itu sudah biasa ada di kampung tersebut.


Menurutnya, sebagian besar warga yang ada di kampung itu, khususnya anak muda pernah berurusan dengan narkoba. Bahkan, Rudi mengakui jika salah seorang anaknya juga merupakan seorang pemakai narkoba.


"Anak saya itu dulunya juga merupakan seorang pemakai, yaitu putaw yang biasa disuntikkan," kata Rudi, di Surabaya, Sabtu 30 Juli 2016.


Rudi melanjutkan, untungnya saat itu anaknya hanya berstatus sebagai seorang pemakai. Sehingga, tidak pernah ditahan oleh polisi.


"Karena dia kemudian berhenti saat anaknya, atau cucu saya yang berusia 9 tahun meninggal, sehingga taubat, lalu ikut rehabilitasi di sebuah pondok pesantren," ujar Rudi.
Jaksa Agung: Haris Azhar, Sampaikan Dong Buktinya Apa?


BNN Harap Pengakuan Freddy Budiman Tak Jadi Stigma
Tidak hanya itu, apa yang dilakukan oleh Freddy menurut Rudi sebenarnya bukan hal yang istimewa. Alasannya, Rudi pernah mengetahui jika pernah ada seseorang yang jauh lebih tinggi dari Freddy dalam hal mengurus bisnis narkoba.

Ketua DPR Nilai Pelaporan terhadap Haris Azhar Beralasan

"Tapi tidak tahu sekarang apa sudah berhenti atau tidak," kata Rudi.


Kampung itu pun juga sering menjadi sasaran operasi polisi setempat. Namun, hal itu rupanya tidak pernah membuat para anak muda yang berurusan dengan narkoba menjadi kapok.


"Semoga saja dengan adanya kasus Freddy ini warga sini menjadi sedikit lebih terbuka. Apalagi pas eksekusi mati kemarin mereka juga ramai-ramai nonton di rumahnya masing-masing," ujar Rudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya