Pesta Narkoba, Politikus PAN Ditangkap BNN

Ilustrasi/Penangkapan pelaku kejahatan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi menangkap M Hafiz, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Batanghari, Jambi. Penangkapan dilakukan Sabtu, 30 Juli 2016.

Tidak sendiri, Hafiz ditangkap BNN bersama temannya, RD. Keduanya ditangkap saat sedang pesta barang haram, sabu.

"Dia pejabat partai di Batanghari. Tapi, hukum tetap berjalan, semua sama di mata hukum," kata Kepala BNN Kota Jambi, AKBP Tri Setyadi saat ekspos kasus tangkap pemakai sabu di kantor BNN Kota Jambi, Senin, 1 Agustus 2016.

Menurut Tri, penangkapan terhadap pelaku bermula dari informasi masyarakat, bahwa ada pesta narkoba di salah satu hotel berbintang di Jambi.

Sayangnya, ketika dilakukan penggerebekan, petugas tidak menemukan pelaku. Namun, petugas langsung melakukan pengejaran. Kedua pelaku ditangkap di tempat terpisah.

Untuk memastikan pelaku mengonsumsi narkoba, pihak BNN Kota Jambi langsung melakukan tes urine. Hasilnya, kedua pelaku positif menggunakan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi.

Pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa sisa paket sabu, alat isap sabu atau bong dan empat unit ponsel dari kedua pelaku.

Saat ini, pihak BNN sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna menjalani aturan sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

PAN Tak Mengincar Posisi Menteri

Selain menjabat sebagai ketua partai, Hafiz diketahui merupakan putra dari Wakil Bupati Batanghari, Sofia Fattah. Menanggapi itu, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Zumi Zola, belum mendapatkan kabar resmi dari internal partai.

"Saya belum dengar berita itu. Saya belum dengar ada rilis atau komentar resminya kepada saya. Saya baru tahu saat ini," ujar Gubernur Jambi ini kepada awak media.

Mendadak Dicopot, Ini Pembelaan Kalapas Lubukpakam

Meski demikian, Zola memastikan bakal melakukan proses sesuai mekanisme partai. "Ketentuannya kan ada, kalau melanggar seperti apa. Kita ikuti aturan saja lah," katanya. (ase)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.

PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI

PAN mencontohkan Joko Widodo, yang awalnya ditolak warga Solo.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016