Kabut Asap Seberangi Selat Malaka

Ilustrasi/Aksi massa protes bencana kabut asap di Riau yang diduga melibatkan sejumlah korporasi sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Bencana kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera masih belum tertangani. Meski tahun ini kejadiannya tidak separah tahun 2015, namun dari hasil pengamatan kabut asap sudah mulai meluas.

Malaysia Kirim Surat Soal Kabut Asap, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Panglima, Kapolri, dan Pemda

Dari citra satelit terlihat pada Kamis, 18 Agustus 2016, kabut asap sudah mulai menyeberangi Selat Malaka dan memasuki wilayah Malaysia.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyebutkan asap sudah mulai masuk ke Selat Malaka sejak 15 Agustus 2016. Ini terlihat dari citra satelit yang menampilkan asap dari kebakaran hutan yang bersumber di Provinsi Riau mulai melingkupi Selat Malaka.

Kabut Asap Semakin Mengkhawatirkan, Pemerintah Malaysia Kirim Surat ke Indonesia
Kabut Asap Makin Parah, Penderita ISPA di Palembang Nyaris Tembus 15 Ribu Kasus

Di bagian lain, Sutopo juga menyebut saat ini ratusan titik api telah bermunculan di wilayah Kalimantan Barat dan berisiko jika tidak segera ditanggulangi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni

Sahroni Minta Polri All Out usut Kasus Karhutla: Tak Mungkin Murni Faktor Cuaca

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menelusuri diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2023