JK Imbau RI Pakai Masker Lagi: Udara Tidak Sehat Akibat Kebakaran Hutan, Cuaca Panas

Mantan Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla
Sumber :
  • DMI

Jakarta – Mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla berpendapat kalau saat ini cuaca panas di Indonesia sangat memprihatinkan. Dia menjelaskan masyarakat Indonesia harus kembali mempunyai gerakan bersama.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

JK menjelaskan gerakan bersama tersebut yakni Indonesia harus kembali memakai masker. Sebab, kebakaran hutan akibat cuaca panas membuat wilayah Jakarta, Kalimantan dan Sumatera dan kota lainnya menjadi tak sehat.

"Mungkin kita harus mempunyai gerakan yang sama. Indonesia hari ini kembali kita memakai masker, karena Jakarta dan kota-kota di Sumatera dan Kalimantan sudah tidak sehat akibat kebakaran hutan, akibat panas yang keras," ujar JK di acara Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara yang digelar di Hotel The Ritz Calton Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu 4 Oktober 2023.

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Seorang siswa bersama orang tuanya mengenakan masker saat menunggu angkutan umum, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2019). Pemerintah Kota Palembang meliburkan siswa sekolah selama tiga hari, 23-25 September 2019 akibat kabut asap.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mushaful Imam

JK menuturkan upaya atau gerakan tersebut harus dilakukan sekaligus ditaati. Menurutnya, ada peran aturan agama yang membikin masyarakat justru taat kepada aturan atas gerakan tersebut.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

"Semua itu adalah kejadian yang kita harus tidak lagi membicarakannya tapi mengambil tindakan yang kita harus taati. Dan agama adalah sangat penting, karena orang akan lebih taat apabila itu adalah termasuk pelanggaran agama," ucap JK.

Dia menyebutkan kalau gerakan ini adalah suatu tindakan yang harus dilakukan demi menyusun Indonesia lebih baik lagi ketika tengah menghadapi cuaca panas.

"Karena itulah pertemuan kali ini ialah bukan lagi seruan tapi tindakan yang nyata dan kita harus lakukan," tuturnya.

Kemudian, JK pun turut membuat guyonan di acara konferensi perubahan iklim itu. Dia menyebut jika saat ini berada di luar ruangan maka cuaca panas bisa mencapai 35 derajat celcius.

Polusi Udara Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan kalau sebelumnya cuaca yang sangat panas hanya terjadi di padang pasir. Kendati, saat ini justru terjadi juga di negara Indonesia.

"Hari ini kita di sini pakai AC sehingga tidak terasa panas tapi di luar kalau siang hari bisa 35 sampai 36 Celcius. Jarang terjadi dalam pengalaman di Indonesia. Dulu panas hanya banyak di padang pasir, sekarang juga di Indonesia sangat panas," kata dia.

JK menyebut tak hanya Indonesia yang mengalami perubahan iklim yang sangat berbeda. Tetapi di negara lain di Eropa juga mengalami perubahan, namun bukan cuaca panas.

Akibat perubahan cuaca panas yang terjadi di Asia ini turut memberikan pengaruh kepada sistem pangan. Khususnya untuk beras, kata dia, itu menjadi pengaruh besar untuk produksi beras. 

"Akibatnya ialah kehidupan terpengaruh, makanan berkurang, produksi beras di Asia berkurang sehingga banyak orang harus berhemat. Ekonomi kita tentu akan sangat terdampak," kata JK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya