Pengembangan Transportasi Umum Jadi Program Prioritas Ganjar

Bacapres Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo menyatakan siap mengembangkan transportasi umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, serta mengurangi kemacetan dan menjaga lingkungan di Indonesia.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Ganjar menegaskan bahwa pengembangan transportasi umum menjadi salah satu program yang akan menjadi prioritasnya.

"Dengan transportasi umum, maka perpindahan orang semakin cepat. Terbayangkan tidak, dengan kereta cepat ini, orang bisa tetap tinggal di Bandung, tapi bekerja di Jakarta. Mereka bisa berpindah dengan cepat dan nyaman," katanya di sela menjajal Kereta Cepat Whoosh rute Jakarta-Bandung.

Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus

Ganjar Pranowo di Rakernas PDI-P

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut Ganjar, sudah banyak program transportasi umum yang baik yang telah dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga dirinya akan meneruskan dan mengutilisasi agar memiliki nilai tambah pada kemakmuran masyarakat.

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

"Pak Jokowi itu kalau kata anak muda sekarang sudah top-topan, gila-gilaan kalau soal infrastruktur termasuk transportasi umum, maka tugas kita harus meneruskan dan mengutilisasi agar ada manfaat dan nilai tambahnya untuk masyarakat," ujarnya.

Ganjar yang hendak berkegiatan di Bandung, Jabar, sengaja memilih menaiki moda transportasi massal Kereta Cepat Whoosh yang baru diresmikan Presiden Jokowi itu.

Ganjar Pranowo

Photo :
  • X @ganjarpranowo

Ia yang didampingi Dirut PT Kereta Api Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi pun menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh setelah sebelumnya menyusuri sejumlah gerbong dan melihat fasilitas yang ada di sana sambil menyapa para penumpang.

"Nyaman sekali ya, ini ekonomi? Tapi, fasilitasnya sudah sangat nyaman. Jarak kakinya lega sekali. Saya paham betul karena saya itu bertahun-tahun naik kereta saat kerja di Jakarta dulu," kata Ganjar pada Dwiyana.

Saat Ganjar berjalan menyusuri lorong gerbong, kecepatan kereta terlihat 70 km per jam. Tak lama setelah Ganjar tiba di gerbongnya, kecepatan yang tertera di layar sudah 351 km/jam.

"Wah nggak terasa ya, halus sekali angkatannya. Nggak terasa, kalau kecepatan kita sudah 351 km/jam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya