- ANTARA FOTO/ Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Ancaman bahaya narkoba di Tanah Air menjadi persoalan serius yang harus ditangani oleh para penegak hukum dan pemerintah.
Kepala Departemen Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat, Dewan Pengurus Pusat Gerakan Anti Narkoba, Brigjen Pol (Purn) Simson Sugiarto, meminta Presiden Joko Widodo turun langsung mengatasi persoalan narkoba di Indonesia.
Ia pun merujuk pada langkah tegas yang dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
"Dia (Duterte) menerapkan tindakan tegas bagi pengguna dan pengedar dengan menembak mati langsung di tempat. Bahkan, sudah ada ribuan orang yang ditembak mati terkait kasus narkoba," kata Simson, di Jakarta, Rabu, 7 September 2016.
Ia juga mengingatkan bahaya narkoba terhadap keberlangsungan suatu negara.
"Bila perlu Presiden turun tangan untuk memimpin (pemberantasan narkoba), seperti Presiden Rodrigo Duterte. Masa kita mau menuju kehancuran?" ungkapnya, menegaskan.
Oleh karena itu, kata Simson, dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia tak hanya dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri, namun harus ada keterlibatan dari semua pihak serta peran dari elemen masyarakat.
SEA Games Bermasalah, Presiden Filipina Minta Maaf
Laporan soal buruknya perhelatan SEA Games kembali ditanggapi Duterte.
