Mirip Suara Bom, Mobil di Aceh Timur Meledak

Kepolisian Resor Aceh Timur melakukan pemeriksaan terhadap sebuah mobil milik warga Desa Tanah Anou yang meledak dan merusak satu mobil lainnya, Selasa (4/10/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/tribratanews

VIVA.co.id – Sebuah ledakan keras diduga suara bom menghebohkan warga di Desa Tanah Anou Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, Selasa dini hari, 4 Oktober 2016, sekira pukul 02.00 waktu setempat.

7 Orang Tewas Akibat Ledakan Mobil di Suriah, Terjadi Sesaat Sebelum Berbuka Puasa

Begitu kuatnya suara ledakan itu membuat warga terbangun. Tak cuma itu, sebuah mobil jenis Grand Max milik warga setempat, Jeffri, mengalami kerusakan. Tiga ban mobilnya kempes seketika dan bolong serta tangki mobil mengalami kebocoran dan sempat mengeluarkan api.

Korban lainnya yakni mobil milik warga lainnya bernama Wahyu (44). Sebuah benturan benda keras merusak kaca di bagian pintu belakang mobil jenis sedan tersebut.

Taksi Meledak Usai Turunkan Penumpang di Sunter

Melansir dalam laporan Tribratanews Polres Aceh Timur. Kejadian itu bermula saat pemilik mobil Grand Max bernama Jefri memarkirkan mobilnya di depan ruko usaha servis komputer miliknya pada pukul 01.00.

Satu jam berselang, tiba-tiba ada suara ledakan keras. Jefri pun keluar memastikan sumber suara dan menemukan sebuah roda belakang mobilnya berlubang dan tiga ban lainnya kempis. Serta tangki mobilnya bocor.

Ribuan Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir

Menurut Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto ketika munculnya laporan itu, pihaknya langsung mengamankan lokasi dan melakukan penyisiran. "Sejauh ini tidak ditemukan alat bukti yang mengarah ke sumber ledakan dari bahan peledak (bom)," kata Rudi.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya mencari sumber ledakan. Salah satunya adalah dengan meminjam kamera pengawas milik Bank BRI dan Bank Aceh yang kebetulan ada di depan lokasi ledakan. "Harapannya ada titik terang," kata Rudi.

Seorang warga Desa Tanah Anou Didin, mengaku terkejut dengan ledakan itu. Saat kejadian ia mengaku sedang berada di warung kopi.

"Suaranya sangat keras. Mirip bom. Cuma tidak tahu apa. Kami semuanya terkejut," katanya sembari mengaku tak melihat persis situasi sebelum kejadian. (ase)

Ilham Zulfikar/Aceh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya