- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir
VIVA.co.id – Kepolisian dilibatkan secara struktural dalam satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Satgas Saber Pungli), yang akan menangani masalah pungli suap, penyelundupan, over capacity lembaga permasyarakatan, pelayanan hukum, serta pelayanan SIM, STNK, dan BPKB.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto meminta Kepolisian untuk membersihkan diri terlebih dahulu, sebelum bersih-bersih pungli di kementerian/lembaga lain.
"Secara organisasi, Polri itu kan aparat penegak hukum. Saat melakukan sapu bersih pungli, tentu kami melibatkan aparat penegak hukum. Tetapi, kami wanti-wanti, Anda (Kepolisian) juga bersihkan tubuh Anda sendiri," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.
Wiranto mengatakan, biasanya, seseorang, atau kelompok jika diberi tugas tertentu, maka dirinya diharuskan bersih terlebih dahulu, sembari melaksanakan tugas itu.
"Kan simultan sekarang. Seseorang atau kelompok jika diberikan tugas tertentu, biasanya dia bersih-bersih dulu, sambil melaksanakan tugas itu. Makanya saya katakan, nanti ada reward and punishment," ungkapnya.
Karena itu, Wiranto menegaskan, semua pihak yang melakukan pungli harus ditindak, tidak terkecuali.
"Pungli itu kan pungutan liar. Kalau kita orientasinya kepada pelaku pungli, maka siapa saja yang melakukan pungli kepada masyarakat harus kena. Apakah itu calo, preman, ormas, semua akan terkena itu. Pungli jangan sampai hidup di negeri ini," ujar Wiranto. (asp)
Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
