Bawa Peluru di Bandara Ngurah Rai, Langsung Ditahan Petugas

Ilustrasi peluru.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Seorang calon penumpang maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-714 kedapatan membawa peluru di dalam kopernya saat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu 26 Oktober 2016. Dia pun langsung dibekuk petugas keamanan.

Delegasi World Water Forum Mulai Tiba di Bali 15 Mei, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, mengatakan temuan itu berdasarkan laporan petugas Aviation Security PT. Angkasa Pura I.

"Telah ditemukan dangerous goods (benda berbahaya) berupa amunisi sebanyak 6 butir kaliber 32 milimeter, dan 5 butir kaliber 22 milimeter," kata Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.

Selama Pelaksanaan World Water Forum Ke-10, Akses Simpang Radar-Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup

Agus menjelaskan, petugas Avsec mendapati adanya peluru di koper itu saat memeriksa barang bawaan penumpang menggunakan mesin pemindai X-ray. Dari pencitraan mesin terlihat beragam peluru.

"Kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan 11 amunisi atau peluru berwarna kuning enam ukuran agak besar dan lima ukuran agak kecil," ujarnya.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Pemilik tas berisi itu, Vasudaven Raisah, langsung dibawa ke Kantor Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai untuk diperiksa. Vasudaven akhirnya gagal berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia.

"Hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan mempunyai kegemaran berburu babi di hutan daerah Klungkung, seperti rusa dan babi hutan sejak 6 tahun yang lalu. Sehingga yang bersangkutan tidak mengetahui ada peluru sisa di dalam tasnya," katanya.

Kini, Vasedaven diserahkan ke Polres Denpasar untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya