Pimpinan KPK Geram Ada Korupsi di Lingkungan Kampus

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan, geram dengan indikasi korupsi di lingkungan universitas. Khususnya dugaan tindak pidana dalam pemilihan rektor di perguruan tinggi negeri (PTN).

16 Nama Ikut Jadi Calon Rektor Universitas Pancasila, Akademisi hingga Purnawirawan TNI-Polri

Menurut purnawirawan Jendral Polisi bintang dua itu, dunia pendidikan sejatinya bersih dari kejahatan korupsi. Sebab itu tempat menanamkan nilai-nilai moral dan mencetak pribadi yang berintegritas.

"Kami memang sangat kecewa dugaan korupsi di kampus dalam pemilihan rektor bahkan sudah sampai ke tingkat rektor. Kita tahu perguruan tinggi adalah tempat untuk menentukan masa depan bangsa," kata Basaria di kantor KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2016.

Rektor Nonaktif UP Bakal Lawan Tuduhan Pelecehan Seksual: Saya Punya Dosa Apa?

Menurutnya ketika kampus sudah menjadi sarang korupsi maka tidak bisa dibayangkan dampak ke depan. Apalagi nasib bangsa sangat bergantung pada aktivitas dan tradisi di perguruan tinggi yang mencetak calon pemimpin.

"Tidak bisa terbayangkan kalau para pendidik kita juga menjadi koruptor," ujarnya.

Rektor Nonaktif UP soal Tuduhan Lakukan Pelecehan Seksual: Saya Malu, Makanya Pakai Topi

Oleh sebab itu, tegas Basaria, KPK intens mengkaji dugaan penyimpangan dalam pemilihan rektor di sejumlah PTN ini. Tentu, sambung Basaria, hal itu dengan menggandeng stakeholder terkait, sehingga ke depan sistem dan tata kelolanya kembali on the track.

"Mau tidak mau hal ini harus kita tindak dengan harapan tidak akan terjadi lagi," ujar Basaria.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya