VIVAnews – Petugas Bea Cukai Bali bekerjasama dengan tim dari Malang dan Jember berhasil menemukan ribuan rokok tanpa cukai dan puluhan gulung pita cukai palsu. Kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah.
Barang bukti yang diamankan rokok berbagai merek berupa 39.153 bungkus dengan pita palsu, 32.207 bungkus tanpa pita cukai, dan 1.610 bungkus pita cukai bukan peruntukkannya.
Penangkapan bermula dari adanya informasi peredaran hasil tembakau rokok tanpa pita cukai yang diduga palsu di daerah Tabanan, Bali. Setelah dilakukan penyamaran diketahui pemasoknya berinisial MH.
Setelah dilakukan pengembangan didapatkan dari seseorang berinisial VN yang bekerja sebagai penyalur rokok yang diterima dari HP. Petugas juga berhasil menangkap DL setelah memancing untuk datang ke Denpasar serta seorang supplier rokok tanpa pita cukai.
"Karena pabrik berada di Malang, maka proses hukum berada di Jawa Timur. Bali hanya sebagai wilayah pemasaran mereka," terang Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Bea Cukai Jusuf Indarto, Senin, 10 November 2008.
Bebasnya jual beli mesin pabrik rokok diduga menjadi pemicu terus berkembangnya pabrik rokok tanpa cukai. Dalam semenit saja, pabrik gelap ini mampu memproduksi 1.500-2.000 batang rokok.
"Kalau dari nilai barangnya memang tak seberapa, tapi diharapkan ini dapat memberikan efek jera bagi yang lainnya," tegas Indarto.
Laporan: Wima Saraswati/Bali
Turnamen Internasional: Persija dan PSIS Hadapi 2 Klub Liga Malayisa di JIS
Dua klub Liga 1 Persija Jakarta dan PSIS Semarang bakal berhadapan dengan dua klub Liga Malaysia, Selangir FC dan Sabah FA dalam Turnamen bertajuk RCTI Premium Sports.
