Pejabat Era SBY Sindir Gaya Pemimpin Instan

Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id - Mantan Wakil Menteri Pertahanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sjafrie Sjamsoeddin, menyindir tentang gaya kepimpinan yang bersifat instan. Menurutnya, kepemimpinan instan semacam itu akan gagal menjalankan tugas.

Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

"Pemimpin yang hanya memiliki gaya kepemimpinan yang instan tentu tidak akan bisa mengemban amanat dari rakyat," kata Sjafrie saat menjadi pembicara seminar di salah satu kampus yang ada di Surabaya, Senin, 7 November 2016.

Untuk itu, Sjafrie meminta agar generasi muda saat ini untuk terus bekerja dengan keras. Selain untuk menghilangkan para pemimpin yang dilahirkan secara instan, juga untuk menumbuhkan jati diri bangsa Indonesia.

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Sebab, menurutnya, bangsa Indonesia selalu dikenal sebagai bangsa yang memiliki karakter pekerja keras. Sehingga, ke depannya bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih dihargai oleh bangsa lainnya.

Tidak terkecuali jati diri dalam keberagaman yang ada di dalamnya. Sjafrie memandang hal itu bukanlah sebuah tugas main-main, dan ringan.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

"Jangan sampai bangsa kita kehilangan jati dirinya. Supaya ke depannya bangsa kita sendiri yang bisa mengelola kekayaan alam yang ada di dalamnya," ujar Sjafrie.

Lantas, siapa yang ia maksud sebagai pemimpin instan tersebut? Sayangnya, kakak mantan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, itu tidak menjelaskannya lebih jauh.

(mus)

Ilustrasi Partai Demokrat saat acara Rapimnas.

Demokrat Sebut Ide Bentuk Presidential Club Ide Prabowo Sejalan Harapan SBY

Partai Demokrat menyebut prakarsa pembentukan presidential club yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto sejalan dengan harapan presiden keenam RI SBY.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024