- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, diutus Presiden Joko Widodo untuk meninjau lokasi gempa di Pidie Jaya Provinsi Aceh. Teten akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh.
"Jadi ini kan baru tahap tanggap darurat. Jadi kami akan koordinasi dengan pemda. Kira-kira kebutuhan apa pada tanggap darurat ini yang perlu segera dilakukan, terutama adalah mengidentifikasi korban. Lalu kerusakan fisik, kedua hal itu yang utama," ujar Teten, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.
Termasuk untuk inventarisir kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan, hingga pakaian yang dibutuhkan selama nantinya berada di pengungsian. "Jadi ini baru tahap tanggap darurat, mudah-mudahan dampak enggak besar," kata Teten.
Teten mengatakan, pemerintah pusat belum bisa memutuskan apakah penanganan korban ini nantinya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah atau pusat.
"Kan pemerintah daerah harus segera berikan respons pada tanggap darurat ini, nanti kita lihat pemerintah pusat apa yang perlu dibantu ke pemda," katanya.
Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter menghantam wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu, 7 Desember 2016, sekira pukul 05.30 WIB.
Dari data sementara, ada 40 orang dilaporkan tewas. Puluhan warga mengalami luka-luka, dan masih banyak yang tertimbun di reruntuhan bangunan. (ase)
10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia
Saat lempeng tektonik dunia bertabrakan, menggiling, dan menukik satu sama lain, mereka melepaskan energi yang terpendam melalui gempa bumi raksasa yang dapat mengguncang
