Kapal Perang Sibolga Dikerahkan Bantu Korban Gempa di Aceh

Bencana gempa Bumi yang melanda Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/12/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA.co.id - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I di Belawan, Medan, Sumatera Utara, menyiapkan satu kapal perang, yaitu KRI Sibolga 536, untuk membantu menyalurkan bantuan bagi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu pagi, 7 Desember 2016.

10 Gempa Terdahsyat di Bumi, Ada Indonesia

KRI Sibolga akan mengangkut bantuan dari warga di Medan maupun Sumatera Utara untuk disalurkan kepada warga korban bencana gempa berkekuatan 6,5 skala richter itu.

"Kepada warga Sumut yang berkenan memberikan sumbangan kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak gempa di Aceh bisa langsung ke Lantamal I Belawan," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Aceh Jaya

Kapal itu sudah siaga dan siap diberangkatkan bila bantuan sudah ada. Lantamal I juga sudah menyiapkan personel kemanusiaan dan tim medis serta membuka posko bantuan.

Tim SAR

Empat Wilayah di Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,6

Dihubungi terpisah, Kepala Basarnas Sumatera Utara Kantor SAR Medan, Zainul Thahar, mengatakan telah memberangkat 35 personel untuk membantu evakuasi dan pencarian serta penyelamatan para korban gempa di Pidie Jaya. Tim terdiri personel rescue, personel evakuasi, dan petugas medis.

"Tim satu terdiri dari empat belas orang, dan mereka sudah jalan menuju ke Aceh melalui jalur darat. Termasuk di dalamnya itu ada tim medis, rescue, dan tim evakuasi," kata Zainul.

Dia berharap kehadiran tim SAR Medan dapat membantu dan meringankan tim evakuasi di Pidie Jaya. "Tim tersebut membawa peralatan bantu bongkar bangunan runtuh. Tim ini akan bergabung dengan tim SAR gabungan di sana," ujarnya.

Masa tugas tim SAR Medan belum ditentukan tetapi diperkirakan selama tujuh hari pertama sebagai tahap tanggap darurat. Masa tugas dapat diperpanjang sewaktu-waktu jika diperlukan.

Alat berat

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara turut mengirimkan bantuan berupa alat berat dan tim dokter. Bantuan diharapkan dapat mengatasi kekurangan tenaga medis dan alat berat untuk mengevakuasi warga di sana.

“Kita kirimkan tim kesehatan Aceh Utara yang sudah menuju Pidie Jaya. Mereka jumlahnya delapan belas orang dan empat unit mobil ambulans,” ujar T. Nadirsyah, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara.

Tim dokter itu terdiri seorang dokter spesialis bedah, seorang dokter spesial THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), empat dokter umum, seorang penata anestesi, dan sebelas perawat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya