VIVAnews - Kebijakan yang dilakukan Indonesia dalam mengatasi pascabencana tsunami di Aceh menuai pujian. Dalam kurun waktu empat tahun, Indonesia dinilai mampu bangkit dan pulih dari bencana mahadahsyat itu.
"Saya sangat bangga dengan Indonesia. Empat tahun itu ukurannya sangat cepat. bahkan untuk ukuran negera maju sekalipun," ujar Asisten Sekretaris Jenderal dan Direktur Biro United Nations Development Programme (UNDP) untuk Asia Pasifik, Ajay Chibber, di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 11 November 2008.
Pemimpin Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini menilai, cara Indonesia mengatasi bencana sudah sangat baik. "Indonesia menunjukkan kedewasaannya," singkat Ajay.
Menanggapi pujian dari Ajay, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terutama, peran Perserikatan dalam memobilisasi bangsa-bangsa di dunia untuk membantu mengatasi tsunami. "Ini membawa kerjasama internasional untuk menghadapi hal-hal serupa di masa depan," tegas Kalla.
Bencana tsunami tahun 2004 lalu diperkirakan menewaskan 230 orang. Data tersebut sudah termasuk orang yang hilang dan meninggal dunia. Tsunami itu terjadi juga di beberapa kawasan di Asia, dari Sri Lanka, India dan Thailand. Sebanyak 170 ribu dari 230 ribu itu, berasal dari Aceh.
Ambulans PKS Terguling di Tol Semarang-Batang, 1 Orang Tewas
Ambulans PKS Kecelakaan di Jalan Tol Semarang-Batang, Terguling Setellah Tabrak Truk di KM 353+300
