China Ajak Indonesia Awasi Kelompok Radikal Uighur

Menko Polhukam, Wiranto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – China berharap Indonesia turut mewaspadai kelompok radikal Uighur. Apalagi diketahui mereka bekerjasama dengan kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) serta jaringan teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Demikian salah satu hasil pembicaraan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, dengan Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Xie Feng. Pertemuan berlangsung di kantor Menkopolhukam, Kamis 15 Desember 2016.

Pembicaraan ini terkait keresahan RRC karena banyaknya etnis Uighur yang bergabung dengan kelompok ISIS. Selain itu beberapa pentolan kelompok Uighur ini juga tercatat bergabung dengan kelompok,Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Beberapa dari mereka sempat ditangkap polisi Indonesia dan divonis melakukan aksi terorisme.
 
"Tadi kita bicarakan soal terorisme ya. Mereka menjelaskan bahwa masalah Uighur itu sudah sedemikian cepatnya berkembang sehingga banyak masyarakat Uighur yang kemudian dilatih di ISIS dan Suriah," kata Wiranto.
 
Pemerintah RRC sedang mengantisipasi orang-orang dari etnis Uighur yang akan kembali ke negaranya setelah mendapat pelatihan dari kelompok radikal ISIS di Suriah. Untuk itu pemerintah RRC mengajak kerjasama dengan Indonesia.
 
"Boleh jadi kemudian mereka kembali akan lewat Malaysia atau Indonesia. Kita sepakat untuk tidak memberi ruang untuk mereka beraktivitas baik di Indonesia, Malaysia maupun di Tiongkok. Kita berpendapat kalau terorisme itu tidak kita beri ruang dan koridor untuk aktivitas apa pun. Bahkan kita langsung memotong jalur-jalur logitik mereka. Dengan dipotong maka mereka tidak akan hidup. Kita sepakat untuk memperdalam masalah itu," katanya.
 
Sementara itu Duta Besar RRC untuk Indonesia, Xie Feng, mengatakan terorisme sebagai kejahatan lintas negara. Karena itu perlu dilakukan kerja sama untuk melakukan penangananya.
 
"Sebagai dua negara besar yang berkembang. Saya rasa kita bekerja sama, berbagi pengalaman dan mencari solusi," kata Xie.
 
(ren)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Xi Jinping bersama para penampil di Museum Xinjiang Uyghur, Urumqi, Xinjiang

Mengenal Xinjiang, Rumah Mayoritas Muslim di Negara China

China merupakan salah satu kekuatan global yang signifikan, dikenal dengan sebutan "Negeri Panda". Xinjiang, salah satu provinsi di China dengan mayoritas muslim di sana.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024