Pecalang Ikut Amankan Misa Natal

Pecalang di Denpasar
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA.co.id – Perayaan malam Misa Natal digelar secara khidmat di Pulau Bali. Toleransi antarumat beragama terasa kental pada perayaan hari besar umat Kristiani tersebut. Hal itu terlihat ketika pecalang (keamanan desa adat Hindu Bali) ikut melakukan pengamanan di gereja-gereja.

Momen Ganjar Tengok Perayaan Natal di Asrama Mahasiswa Papua

Pantauan di Denpasar, dengan seragam khas adat Bali, mereka bahu membahu membantu pihak kepolisian menciptakan suasana aman bagi umat Kristiani yang tengah merayakan malam Misa Natal. Di salah satu Gereja Protestan bagian barat yang terletak di Jalan Surapati, Denpasar, tampak pecalang ikut mengamankan dan mengatur alur lalu lintas.

"Memang hari ini kami ikut membantu keamanan gereja dan kami di Bali sangat welcome hidup damai berdampingan. Tiap tahun kami selalu dilibatkan," ujar Wayan, salah satu pecalang ditemui di lokasi, Sabtu, 24 Desember 2016.

Pesan Natal Paus Fransiskus: Dialog untuk Sembuhkan Dunia

Di gereja ini Misa terbagi dalam beberapa sesi. Usai Misa yang berlangsung sore, dilanjutkan sesi kedua malam harinya. "Nanti kami bertugas sampai sesi terakhir," ujarnya.

Di lokasi, terlihat para jemaat yang masuk ke gereja, diperiksa terlebih dahulu dengan metal detektor. Sementara itu, di Gereja Katedral, ribuan umat harus sabar mengantre masuk ke dalam gereja. Sebab, polisi dengan persenjataan lengkap menjaga ketat areal gereja. Mereka yang hendak masuk ke dalam gereja harus melalui pemeriksaan ketat aparat kepolisian yang berjaga.

Begini Cara Wali Kota Malang Deteksi Kerumunan Agar Tak Kena Covid

Wakapolda Bali, Brigadir Jenderal I Nyoman Suryasta, meminta kepada jajarannya untuk tidak meninggalkan tugas hingga prosesi malam Misa Natal usai. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Tidak boleh ada anggota yang pulang. Jangan karena alasan mau mandi, lalu meninggalkan tugas. Lebih baik capek sekarang dari pada terjadi sesuatu. Lebih capek nantinya," kata dia.

Untuk melakukan pengecekan terhadap jemaat yang hendak masuk gereja, Wakapolda tak menampik menggunakan check door. Tujuannya untuk mengantisipasi tiap barang bawaan para jemaat.

Polda Bali sendiri menerjunkan 150 personel untuk mengamankan malam Misa Natal di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar. Jumlah itu ditambah oleh pasukan pengamanan gereja yang berjumlah 100 orang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya