Rencana TNI AU Beli Helikopter AW 101 Dikritik

Helikopter AgustaWestland (AW-101)
Sumber :
  • agustawestland.com

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, mengkritik keputusan TNI Angkatan Udara membeli helikopter AgustaWestland 101.

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Menurut dia, harus ada alasan yang jelas untuk pembelian helikopter tersebut.

"Pada saat pembelian, harus dengan alasan kenapa mengimpor barang. Alasan harus masuk akal dan memenuhi pertimbangan dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Selasa 27 Desember 2016.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Ia menjelaskan, saat membeli barang impor, faktor pengadaan barang jasa dan konten lokal selalu menjadi pertimbangan.

Komisi I sebagai komisi yang mengawasi masalah pertahanan, ia yakini akan mengoreksi dan mengawasi pembelian helikopter ini.

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

"Sesuai aturan undang-undang yang ada, lokal konten jadi pertimbangan khusus. Sehingga, bila memang helikopter dirakit di sini atau gunakan tenaga-tenaga dari Indonesia, rasanya bisa jadi pilihan juga. Tapi, bila pilih yang lain, alasan harus tepat. Alasan ini yang harus dibicarakan Komisi I," kata Agus.

Sebelumnya, rencana pembelian AW 101 sempat ditolak Presiden Jokowi, lantaran jenisnya yang dianggap terlalu eksklusif.

Harganya pun dianggap terlalu mahal, yakni Rp761,2 miliar per unit. Harga tersebut dianggap tak sesuai kondisi keuangan negara yang ada saat ini.

Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024