- VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar
VIVA.co.id – Suasana Kota Banda Aceh berubah ramai menjelang detik-detik pergantian tahun. Namun, tidak ada letusan kembang api di provinsi syariat Islam ini.
Dua jam menjelang pergantian tahun, pusat Kota Banda Aceh tepatnya di Simpang Lima terlihat sepi, normal seperti malam biasa, tidak ada keramaian. Namun, tiba-tiba 30 menit menjelang pergantian tahun suasana berubah jadi ramai dan dipadati warga.
Simpang Lima Banda Aceh ini menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi pada pergantian tahun sebelumnya. Biasanya setiap pergantian tahun di sini sering ada perayaan dengan membakar kembang api. Kali ini berubah, seiring imbauan Majelis Permusyawarata Ulama (MPU) Aceh dan Pemerintah Aceh.
Tahun ini, Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan polisi dan TNI mendirikan posko untuk memastikan tidak ada perayaan tahun baru.
Setiap sudut Kota Banda Aceh, bahkan di lokasi wisata Ule Lheue dijaga ketat oleh tim gabungan. Tim ini memastikan tidak ada euforia pada detik pergantian tahun.
“Tidak ada perayaan tahun baru, kita amankan setiap sudut Kota Banda Aceh, sama-sama kita buat Banda Aceh ini aman dan nyaman, tidak terganggu warga lain,” kata T Saladin, Kapolresta Banda Aceh, Sabtu, 31 Desember 2016 malam.
Kapolresta juga mengimbau kepada pemilik warung kopi di Banda Aceh untuk tutup pada pukul 23.00 WIB, guna menghindari keramaian warga. Pantauan VIVA.co.id, menjelang pergantian tahun baru, semua warung kopi di Banda Aceh tutup.
Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham
Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.
