Lima Tersangka Penganiaya Taruna STIP Negatif Narkoba

Lima pelaku pemukulan junior di STIP saat jalani tes urine.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Polres Metro Jakarta Utara telah melakukan tes urine terhadap lima tersangka penganiayaan taruna STIP hingga tewas, Amirullah Adityas Putra (18). Hasilnya, urine lima tersangka tersebut negatif narkoba.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

"Negatif, tidak mengandung narkotika dan sejenisnya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Awal Chaeruddin kepada VIVA.co.id, Sabtu 14 Januari 2017.

Awal mengatakan, otak penganiayaan dari lima tersangka tersebut belum dapat disampaikan. Termasuk kemungkinan tersangka kasus ini bertambah atau tidak. "Setelah semua saksi dan tersangka diperiksa baru bisa disimpulkan," ujarnya.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Namun begitu, Awal menegaskan proses hukum masih berjalan. Sejumlah saksi juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Penyidik yang akan atur (siapa lagi yang akan dipanggil), prinsipnya semua yang bertugas saat kejadian dan pejabat struktural STIP yang terkait, juga para pejabat lingkungan resimen taruna STIP," tuturnya.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Sebelumnya diberitakan, kekerasan dalam sekolah khusus seperti STIP Marunda kembali terjadi. Kali ini, satu taruna kembali tewas akibat kekerasan yang dialaminya setelah beberapa kali dipukuli oleh seniornya.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa malam menjelang dini hari. Korban atas nama Amirulloh Aditya Putra, kelahiran 1998 tewas setelah sebelumnya dipanggil oleh beberapa seniornya ke ruang atas (tempat senior tingkat dua) di Gedung Dorm Ring 4, STIP Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Kelima orang tersebut adalah SM, WH, I, AR, dan J. 

Selain Amirullah, ada lima siswa taruna lain yang juga diduga sebagai korban penganiayaan. Mereka adalah Ahmad Fajar, Ilham Wally, Bagus Budi Prayoga, Josua Simanjuntak, dan Benny Syahril.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya