Gempa Sukabumi Akibat Patahan Batuan Bawah Laut

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter tercatat mengguncang wilayah Selatan Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 23 Januari 2017, sekira pukul 13.12 WIB.

Gempa ini berpusat di 210 kilometer barat daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman 20 kilometer.

Analisa Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di laut ini tidak berpotensi merusak, namun bisa dirasakan oleh beberapa orang.

"Penyebab gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan laju 61 milimeter per tahun dan menyebabkan deformasi, atau patahan batuan," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya.

Gempa bumi ini, termasuk dalam klasifikasi subduksi berkedalaman dangkal yang di zona megathrust yang tidak membahayakan.

Meskipun gempa bumi ini terjadi di laut dengan kedalaman dangkal, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan tidak berpotensi tsunami.

"Kepada warga di pesisir pantai Sukabumi dan sekitarnya diimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Tuding Pj Gubernur Jawa Barat Tidak Netral saat Pemilu 2024, Hakim MK: Tak Ada Saksinya
Perjalanan Inspiratif Kreator Affiliate TikTok asal Jabar Aisyah dalam Bantu Kel

Dari TikTok ke Kehidupan Nyata: Kisah Inspiratif Aisyah, Kreator Affiliate Sukses Bantu Keluarga

Dengan semangat yang menggebu, Aisyah mendaftar sebagai kreator afiliasi TikTok. Sebagai seorang kreator afiliasi, dia memiliki kesempatan untuk mempromosikan produk.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024