- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id – Otoritas Bandara Adisutjipto Yogyakarta masih melakukan penutupan bandara hingga pukul 15.00 WIB. Hal ini dilakukan karena saat ini proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir pada Rabu 1 Februari 2017 malam, masih berlangsung.
Agus Pandu Purnama, GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta mengatakan saat petugas baru melakukan evakuasi badan pesawat dengan alat salvage dari Jakarta via Solo.
Alat salvage sudah sampai di bandara sejak pukul 07.00 WIB. Namun usai proses evakuasi masih perlu dilakukan pengecekan hingga lima jam. Sehingga bandara baru dibuka sekitar pukul 15.00 WIB.
"Persiapan cukup lama. Jam 9 mulai ditambah 5 jam. Sampai jam 15.00 WIB mudah-mudahan selesai dan runway bisa open lagi," ujarnya, Kamis 2 Februari 2017.
Pandu menjelaskan proses evakuasi mengalami beberapa tantangan. Diantaranya tanah yang lembek tempat pesawat tergelincir. Sehingga membutuhkan waktu kurang lebih sampai lima jam.
"Jadi terperosok sampai 40 cm harus digali dan dibikin track. Itu yang bikin lama," ujarnya.
Saat ini KNKT sedang mengumpulkan data terkait dengan insiden tersebut. Sehingga baru diketahui penyebab dari tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia tadi malam. "KNKT nanti yang akan menyampaikan," ujarnya.
Pesawat Angkut WNA Tergelincir di Bandara Morowali Hingga Nyangkut di Semak-semak
Pesawat jet jenis Hawker 900XP tergelincir dan terperosok dan menabrak semak-semak pepohonan di dekat runway Bandara Maleo, Morowali
