- VIVA.co.id / Suparman
VIVA.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat mengaku akan menelusuri dugaan adanya narapidana di Lapas Sukamiskin yang leluasa keluar dengan modus sakit, tapi justru ke apartemen.
Sejauh ini dari pemeriksaan, sejumlah napi yang diduga memanfaatkan modus sakit itu membantah telah sengaja keluar lapas. Namun demikian hal itu tetap tidak bisa dijadikan dasar.
"Mereka (narapidana) membantah, namun harus diteliti kebenarannya. Mereka punya rumah bukan urusan kami, tapi kalau rumah itu dijadikan persinggahan, itu baru urusan," kata Kepala Kanwil KemenkumHAM Jawa Barat Susy Susilawati, Senin, 6 Februari 2017.
Kini, guna membuktikan adanya dugaan napi 'plesir' tersebut, pihaknya akan menerjunkan Tim Kanwil dan Kemenkumham pusat. Barang bukti berupa data administrasi dan data pendukung hingga CCTV akan diperiksa petugas.
"Semua kita gunakan, baik itu CCTV, administrasi maupun investigasi kepada pegawai dan para binaan. Kalau memang ada yang salah, pasti ditindak," katanya.
Belum lama ini, beredar informasi yang melibatkan sejumlah narapidana seperti mantan Wali Kota Palembang Romi Herton disebutkan kerap pergi ke luar Lapas Sukamiskin ke rumah istri mudanya, Lisa Zako.
Lalu narapidana kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo, dilaporkan empat kali berkunjung ke Apartemen Gateway di luar Lapas Sukamiskin. Anggoro bahkan terekam dalam video dan foto.
Sedangkan mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang tersangkut kasus suap tukar menukar lahan, tepergok ke rumah kontrakan di Kompleks Panorama Alam Parahyangan pada akhir Desember lalu.
"Rujukannya ke rumah sakit, kalau dia sampai ke Aparteman, berati ada penyimpangan. Justru itu, mengapa ke aparteman?" kata Susy.
Pemicu Guncangan Gempa Garut Terasa ke Wilayah Pesisir Jabar Termasuk Sukabumi
Wilayah pesisi Jawa Barat identik memiliki garis pantai. Guncangan gempa Garut Sabtu malam terasa hingga wilayah pesisir Jabar.
