- VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id – D (28), warga Kelurahan Silaberanti, Kota Palembang Sumatera Selatan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Sabtu, 18 Februari 2017.
Pria yang baru menikah pada November 2016 ini diduga putus asa, usai istri tercintanya CT (25) dibawa pulang oleh mertuanya, dua pekan usai menggelar resepsi pernikahan.
Saudara perempuan D, Septi Rahmawati (23), yang menemukan jasad kakak kandungnya pertama kali di dalam kamar mandi rumah, menyebutkan bahwa D memang sudah sejak lama mengeluhkan soal pernikahannya.
Sebab, sejak istrinya dibawa pulang sang mertua pada dua pekan usai menikah, D tak pernah mengetahui apa alasannya. Hingga kemudian waktu berjalan sampai empat bulan, CT tak pernah kembali ke rumah D.
"Kakak saya ini sudah empat bulan ditinggal istrinya dan selama ini sering melamun," kata Septi.
Septi juga tak mengetahui persis kenapa kakak iparnya dibawa pulang oleh mertua D. Ia hanya mengetahui jika perkara itu telah membuat kakaknya menjadi terganggu.
"Tak tahu ada masalah apa. Sebelum ditemukan tewas, memang kakak saya ini bilang sudah tak sanggup hidup," kata Septi.
Sejauh ini, dari pemeriksaan tim identifikasi dan forensik (Inafis), Satreskrim Polresta Palembang, di tubuh D memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Kami menemukan tali yang digunakan untuk korban mengakhiri hidupnya. Sementara, diduga tewas gantung diri. Korban memang mempunyai masalah keluarga," ujar Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol M Khalid Zulkarnain.
Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang
Kasus kematian anggota polisi yang bunuh diri dengan cara menembakan diri di dalam mobil itu masih menjadi yang terpopuler di laman News VIVA, Rabu, 1 Mei 2024
