Mobil Warga Dirusak Demonstran, Disangka Taksi Online

Para sopir angkot dan taksi mogok beroperasi dan memilih berunjuk rasa di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 9 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus

VIVA.co.id – Kepolisian Kota Bandung membekuk seorang sopir angkutan kota berinisial UP karena menganiaya seorang pengendara mobil pribadi, yang dicurigai sebagai taksi online. Insiden itu terjadi saat aksi mogok para sopir angkot di kawasan BKR, Kota Bandung.

Kawasan Lembang Padat Merayap, Antrean Kendaraan Mengekor hingga Kota Bandung

Menyikapi insiden tersebut, penanggung jawab aksi mogok, Dadang Hamdani, menyatakan tidak menutup kemungkinan mobil pribadi tersebut merupakan transportasi online.

“Bisa saja dia Uber, terus dikeroyok. Dia berkelit, bisa saja seperti itu," kata Dadang usai audiensi di Gedung Sekretariat Daerah Kompleks Gedung Sate, Kamis 9 Maret 2017.

Sekda Ema Sumarna Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Suap Bandung Smart City

Dadang menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada aparat kepolisian untuk menindak pelaku. "Ini biarkan kepolisian yang menyidik," katanya.

Untuk menghindari bentrok antara pengemudi angkot dengan sopir transportasi online, menurut Dadang, pihaknya sudah bekerja sama dengan aparat.

Anggota Dishub Ditampol Mangkuk Bubur Ayam Usai Negur Parkir Sembarangan

Curiga Taksi Uber

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap pelaku berinisial UP diduga menganiaya pengendara mobil jenis Avanza di kawasan BKR Kota Bandung Jawa Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat  Komisaris Besar Polisi  Yusri Yunus, mengungkapkan awal mula penganiayaan terjadi saat korban melintas dan berhenti di perempatan.

Tiba-tiba, sekelompok orang yang tengah aksi demo angkot menghampiri kendaraan tersebut dan melontarkan ancaman. "'Maneh uber' (kamu uber?). Setelah itu menyuruh korban keluar, kemudian melakukan perusakan menggunakan tangan kosong dan batu," kata Yusri di Bandung Jawa Barat.

Akibatnya, kendaraan bernomor polisi D 1167 UF itu rusak berat dan penumpang mobil yang berjumlah enam orang mengalami shock. "Mobil yang isinya enam orang, disangka transportasi Uber oleh pelaku. Mobil korban mengalami pecah kaca, body penyok," katanya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya