- Puspen TNI
VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi kinerja Pasukan Pengamanan Presiden dalam melakukan pengamanan selama kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud, pada 1-12 Maret 2017. Pengamanan Paspampres yang maksimal membuat kunjungan Raja Salman serta rombongan selama di Jakarta dan Bali berjalan lancar dan sukses.
"Saya menilai Paspampres telah melaksanakan tugas sangat maksimal, sehingga semua dapat berjalan lancar, tertib, aman, dan sukses," kata Gatot di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2017.
Dikatakan Gatot, salah satu alasan Raja Salman memperpanjang liburan di Bali karena keamanan yang membuatnya nyaman. Selain itu, tentu destinasi wisata Bali yang menjadi faktor lain.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Paspampres, Raja Arab Saudi bertambah tiga hari di Indonesia, salah satu faktor penyebabnya selain keindahan adalah rasa aman dan nyaman. Itu antara lain adalah tugas dari paspampres," lanjut mantan Pangkostrad itu.
Dia menambahkan, dalam pengamanan tamu kepala negara, tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Hal ini berlaku untuk seluruh kepala negara yang berkunjung ke Indonesia.
Namun, diakuinya tentu Paspampres tak bekerja sendirian dalam pengamanan selama kunjungan Raja Salman. Selain angkatan TNI, pengamanan juga berkat kerjasama dengan aparat kepolisian.
"Jadi, kalau kepala negara seperti Raja Salman datang, yang memimpin pengamanan secara keseluruhan adalah Pangdam anggota di tempat, wakilnya Kapolda," ujarnya.
Seperti diketahui, Raja Salman mengunjungi Indonesia sejak Rabu, 1 Maret 2017. Setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta, Raja Salman dan rombongan lanjut berlibur ke Bali sejak 4 Maret.
Semula, rombongan Raja Salman berlibur di Pulau Dewata sampai Kamis, 9 Maret. Namun, liburan tersebut diperpanjang hingga Minggu, 12 Maret 2017. (ren)
Penjelasan Pria yang Nekat Terobos Paspampres untuk Dekati Jokowi
Pria yang nekat mendekat ke arah Jokowi tersebut adalah mantan Sekretaris Desa Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Mahyuddin
