VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan tanggung jawab pemerintah kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ia melakukan lawatan ke luar negeri. Untuk masalah urgent, Wapres diminta terus menerus melakukan komunikasi, terutama untuk urusan urgent.
"Presiden menyerahkan masalah pemerintahan kepada Wapres selama kunjungan ke luar negeri. Untuk urusan-urusan pemerintah di saat krisis dikomunikasikan," ujar Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu 12 November 2008.
Selama Presiden menghadiri pertemuan negera-negara yang tergabung dalam Group 20 (G20), menurut Hatta, mekanisme pemerintah tetap berjalan. "Dan hal-hal yang sangat urgent dikomunikasikan setiap saat," ujarnya.
Lawatan Presiden Yudhoyono ke luar negeri dimulai 13 November 2008. Agenda utamanya menghadiri konferensi Tingkat Tinggi negara-negara G-20 yang berlangsung di Washington DC 15 November 2008.
Para pemimpin negara itu akan membahas krisis keuangan global. Ada tiga agenda yang dibahas. Di antaranya, menentukan langkah mengatasi krisis dan menghindari dampaknya.
Usai menghadiri konferensi, Presiden Yudhoyono melanjutkan perjalanan ke Meksiko 16-17 November 2008. Di sana, Kepala Negara dijadwalkan mengikuti pertemuan bilateral dengan Presiden Meksiko, Felipe Calderon Hinojosa. Kemudian, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang perdagangan dan energi antara Pertamina dengan Pemex.
Lawatan Presiden dilanjutkan ke Brasil pada 18-20 November 2008. Ini merupakan kunjungan balasan setelah Juli 2008, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berkunjung ke Indonesia. Di Brasil, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dan mengunjungi industri etanol.
Sebelum kembali ke tanah air, Presiden berkunjung ke Peru 20-23 November 2008 dan menghadiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2008. Pada pertemuan itu, Presiden dijadwalkan menjadi keynote speech.
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.
