Ralat Kapendam Siliwangi Soal Penganjur Salat Hadap Timur

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :

VIVA.co.id – Kepala Penerangan Daerah Militer III Siliwangi, Kolonel Muhamad Desy Ariyanto menyatakan, orang yang mengaku Jendral Angkatan Darat Negara Islam Indonesia Wawan Setiawan, tidak punya masalah kejiwaan.

Ketum PITI Bertemu Ali Mochtar Ngabalin, Singgung Kasus Pendeta Gilbert

Hal tersebut meralat dari pemberitaan pada Jumat 31 Maret 2017 yang menyebutkan bahwa Wawan merupakan mantan pasien kelainan jiwa pada tahun lalu.

"Kalau Wawan itu enggak punya catatan masalah kejiwaan. Dia mendeklarasikan itu, alasannya ingin tenar saja," tegas Ariyanto kepada VIVA.co.id, Sabtu 1 April 2017.

Reza Rahadian Ungkap Momen Istimewa Memeluk Islam: "Rasanya Damai Aja"

Menurutnya, yang punya catatan kejiwaan dari kelompok yang menganjurkan salat menghadap timur itu adalah pengikutnya yaitu Sensen Komara yang mendeklarasikan diri sebagai Rasul dan Presiden NII pada 2011.

Sensen, sempat ditangkap dan divonis empat tahun kurungan di Rumah Sakit jiwa oleh Pengadilan Negeri Garut. "Yang punya catatan itu hanya Sensen pengikutnya, itu pun sudah lama dan kembali terjadi," katanya.

Raisi Dicoret dalam Daftar Calon Pemimpin Iran, Siapa yang Pas Gantikan Khamenei?

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat sempat dihebohkan dengan beredarnya surat pemberitahuan yang dibuat oleh Wawan.

Surat tersebut berisi pemberitahuan bahwa Wawan dan pengikutnya yang meyakini Sensen Komara sebagai Presiden Negara Islam Indonesia (NII) dan juga sebagai Rasul, melaksanakan salat menghadap ke timur.

Wawan sendiri mengaku dirinya merupakan seorang Panglima Angkatan Darat di Negara Islam Indonesia (NII).

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo

Terdeteksi di Kalimantan, 7 Anggota Polisi Buru DPO Kasus Pembunuhan Sadis IRT di Garut

"Kami sudah mendeteksi keberadaan tersangka kasus dugaan pembunuhan, yang ternyata sudah keluar Pulau Jawa," ujarnya Rabu 22 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024