Anggota Berpose Bersama Mayat Begal, Kapolda Minta Maaf

Kapolda Lampung Irjen Sudjarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal Polisi Sudjarno meminta maaf atas ulah anak buahnya yang berpose dengan jasad lima orang pelaku begal yang tewas ditembak mati aparat. Ia menyadari beredarnya foto tersebut telah mengganggu kenyamanan masyarakat.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

"Kami minta maaf terkait dengan ketidaknyamanan dari foto itu. Kepada masyarakat jangan terganggu dengan peredaran foto itu, yang jelas tidak ada niat untuk mengedarkan foto tersebut," kata Irjen Sudjarno dalam perbincangan bersama tvOne, Rabu, 5 April 2017.

Sudjarno memastikan Polda Lampung telah mengambil langkah terkait postingan foto anggota Polresta Bandar Lampung bersama jenazah pelaku begal. Bahkan, sebelum tim dari Propam Mabes Polri turun ke Lampung, Polda lebih dulu memeriksa anggota yang terlibat.

Singgung Upaya Pembegalan Partai Demokrat, AHY: Alhamdulillah, Tuhan Melindungi Kita

Dari hasil pemeriksaan sementara, anggota yang berpose mengakui aksi tersebut merupakan reaksi spontan, euforia karena telah berhasil melumpuhkan pelaku begal yang belakangan meresahkan warga Lampung. Namun, mereka juga menyadari aksi tersebut tidak pantas dilakukan.

"Secara pribadi mereka menyadari itu kesalahan, empati yang kurang. Itu disadari anggota terkait foto-foto itu, secara hati ke hati mereka tidak nyaman juga, mereka menyadari," ujarnya.

Taktik Maut Istri Bunuh Suami di Karawang, Awalnya Diduga Korban Begal

Namun demikian, kasus ini sudah ditangani Propam Mabes Polri, untuk mengetahui apakah tindakan anggota Polresta Bandar Lampung melanggar disiplin dan kode etik. "Kami menyadari ada yang kurang etis lah, tapi nanti kesimpulannya ada di Mabes Polri," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, menyayangkan aksi belasan anggota polisi di Lampung yang berpose bersama lima jasad pelaku begal. Rikwanto mengatakan Propam Polri sudah bekerja untuk mengusut kasus ini.

"Mereka harus bisa menjaga profesi sendiri (sebagai anggota Polri). Mereka akan diperiksa dan diputuskan Mabes Polri," ujar Rikwanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya