- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku sempat menyampaikan protes kepada Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, soal pemberitaan media AS terkait hasil Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam pertemuan dengan Wapres AS, JK sempat menyampaikan sorotan media asing yang menyebutkan bahkan kemenangan pasangan nomor urut tiga, pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno didukung oleh kelompok radikal.
"Endak adil ini media luar, karena yang menang banyak didukung oleh teman-teman dari sisi Islam malah dianggap garis keras yang menang," kata Jusuf Kalla di kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 20 April 2017.
JK menampik kalau Anies-Sandi masuk dalam kelompok radikal tersebut. "Saya kira Pak Anies paling ringan orangnya bukan paling keras," katanya.
Dalam pemberitaan di New York Times dan The Wall Street Journal menuliskan, bahwa Basuki Tjahaja Purnama tidak dapat pulih dari kerusakan kelompok Islam yang menggunakan agama sebagai senjata politik, kendati ada peraturan pemerintah yang telah puluhan tahun melarang tindakan semacam itu.
"Ini adalah tantangan bagi demokrasi Indonesia," kata Bonar Tigor Naipospos, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Setara Institute for Democracy and Peace, sebuah lembaga penelitian di Jakarta.
"Ini menunjukkan kepada saya bahwa Islamisasi semakin dalam di masyarakat, terutama di daerah perkotaan dan kota," katanya.
Dia menambahkan, bahwa kekalahan Basuki akan memperkuat kelompok Islam garis keras untuk menekan pemerintah Jakarta dan nasional agar menerapkan agenda ultrakonservatif, termasuk menerapkan hukum Islam dan melarang penjualan alkohol. (mus)