- Twitter BPBD Magelang
VIVA.co.id – Lima warga meninggal dunia, tiga terluka dan lima lainnya dinyatakan hilang dalam bencana banjir bandang yang menerjang Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, banjir bandang mulai menerjang pemukiman warga pada pukul 14.30 WIB, Sabtu, 29 April 2017.
Banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas sangat deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Akibatnya, air di Sungai Ndaru Anakan meluap.
BPBD menyebutkan, luapan air rupanya juga membawa material longsor. "Daerah aliran Sungai Ndaru Anakan merupakan bagian dari Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara ke Sungai Elo," tulis BPBD dalam siaran tertulis yang disiarkan Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Debit sungai masuk ke perkampungan dengan cepat dan arusnya sangat deras. Debit sungai dari bagian hulu membawa lumpur dan batu yang menyebabkan pohon tumbang dan menerjang rumah, termasuk beberapa warga yang ada di sekitarnya.
Berikut nama korban banjir bandang Magelang:
Korban meninggal dunia:
1. Sutar (50 tahun).
2. Sumisah (60 tahun).
3. Mirah (30 tahun).
4. Slamet (60 tahun).
5. Balita anak dari Ibu Aryanti.
Korban terluka:
1. Nanda (13 tahun).
2. Malan (30 tahun).
3. Aryanti.
Korban hilang:
1. Mardiyah.
2. Anak dari Mardiyah.
3. Pembantu Ariyanti.
Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan
Potret tiga anak balita yang jadi korban banjir bandang kebingungan duduk di atap sebuah masjid di provinsi Baghlan, Afghanistan utara, viral di media sosial.
