Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tewas Tertembak?

Prajurit Satgas melakukan penjagaan saat Operasi Tinombala 2016 di Posko Operasi Tinombala 2016 Sektor II. Tokorondo, Poso, Sulawesi tengah, Selasa (16/8/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Satuan Tugas Operasi Tinombala di Poso Sulawesi Tengah terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata, Senin, 15 Mei 2017, di Desa Kilo Atas Kecamatan Poso Pesisir.

Dugaan sementara kelompok yang melakukan perlawanan ini adalah sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang pernah dikomandoi oleh almarhum Santoso alias Abu Wardah.

Hingga Selasa, 16 Mei 2017, kepolisian masih enggan memberikan informasi lebih rinci soal kejadian itu, meski sebelumnya sempat direncanakan ada konferensi pers terkait insiden itu.

"Ada perubahan (jadwal konferensi pers), ini perintah pimpinan," kata seorang personel TNI dari Batalyon 714/SM.

Sementara itu, dari laporan di lapangan, disebutkan bahwa dalam baku tembak yang terjadi sekira pukul 11.30 waktu setempat itu.

Dua orang yang diduga anggota laskar Mujahidin Indonesia Timur tewas. Masing-masing diiinformasikan bernama Barok dan Askar.

Barok diketahui merupakan pemegang pimpinan laskar Mujahidin Indonesia Timur sepeninggal Santoso yang juga tewas di tangan tim Satgas Operasi Tinombala.

Dikabarkan juga dari baku tembak itu, seorang personel TNI mengalami luka tembak, namun sudah mendapatkan perawatan medis.

Kinerja Penjualan Eceran Desember 2023 Naik Didorong Kelompok Bahan Bakar

Firman Asdar/Poso

Ilustrasi LGBT

Irak Sahkan UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara 15 Tahun

Parlemen Irak telah meloloskan amandemen baru yang dapat membuat kelompok LGBTQ dipenjara hingga 15 tahun karena aktivitas sesama jenis.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024