- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku siap membantu proses pencarian imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang kini dilaporkan berada di luar negeri.
"Kalau diminta (mencari Rizieq) kita siap membantu Polri," kata Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Muhammad Fachir di Universitas Gajah Mada, Rabu, 17 Mei 2017.
Meski begitu, sejauh ini diakui Fachir, kepolisian memang belum mengajukan permohonan untuk pencarian Rizieq Shihab. Karena kepolisian menggunakan bantuan Interpol untuk pencarian.
"Polisi punya mekanisme tersendiri bersama jaringan polisi internasional," katanya.
Baca Juga:
Rizieq Shibab, imam besar FPI ini sebelumnya telah dua kali tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya atas perkara konten pornografi.
Pengakuan kuasa hukumnya, Rizieq awalnya berada di Arab Saudi lalu kemudian ke Malaysia, dan terakhir ke Arab Saudi lagi.
Rizieq mengaku enggan pulang ke Indonesia karena merasa kasusnya ada yang sengaja mengkriminalisasikan dirinya.
"Di Arab Saudi, Habib Rizieq ditemani oleh istrinyam putra dan putri kemudian menantu dan juga pamannya," kata Ahmad Bukhori Muslim, kuasa hukum Rizieq, Selasa, 16 Mei 2017.
Imigrasi Ngurah Rai Deportasi WNA Rusia Buronan Interpol
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Bali mendeportasi dan handling over buronan Interpol asal Rusia berinisial PM (32)
