- VIVA.co.id/ Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Kereta Api Sulawesi Selatan bakal selesai dan beroperasi pada tahun 2019. Kereta dengan jalur lebih kurang sepanjang 140 km ini diyakini dapat mengurai beban angkut logistik yang biasanya membebani jalan nasional.
"Kita memang sudah rapatkan di tingkat pusat, bersama pak Presiden, Pak Wakil Presiden dan Pak Gubernur (Sulawesi Selatan). Jadi tahun ini akan teruskan, bahkan kita akan dahulukan, Insya Allah 2019 selesai," ujar Menhub di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sabtu 17 Juni 2017.
Budi mengatakan, di sepanjang jalur kereta tersebut ada sebanyak 4 pabrik semen. Ke depannya, logistik seperti semen dan batu bara yang selama ini diangkut menggunakan truk diharapkan pindah menggunakan kereta api.
"Kereta api Sulsel ini sebagai angkutan logistik. Kita tahu ada 4 pabrik semen di sana, membutuhkan angkutan semen dan juga jalan ini membutuhkan angkutan batubara," jelas dia.
Kereta Api Sulawesi Selatan ini, diketahui bakal menghubungkan kota Pare-pare hingga Makassar. Jalur kereta yang dilakukan Groundbreaking pada 18 Agustus 2014 ini merupakan salah satu jalur pembangunan kereta api trans Sulawesi.
Mengenai pendanaan, Menhub Budi mengatakan, pemerintah pada tahun ini bakal menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai alat pembiayaan. Namun, pada tahun depan, diharapkan pihak swasta dapat ikut serta dalam pembiayan proyek ini.
"(Dari pihak swasta) banyak yang mau, pak Gubernur (Syahrul Yasin Limpo ini kan, pinter dagang itu. Jadi banyak yang mau, dari Korea dari China, banyak yang mau. Kita ingin ada iklim investasi, bukan dana APBN saja. Jadi kalau Sulsel bisa jadi contoh internasional akan bagus sekali," ujar dia.
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya
KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.
