Ditampar Istri Jenderal, Psikis Petugas Bandara Terguncang

Aksi arogansi wanita yang menampar petugas Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id - Petugas keamanan Bandara Sam Ratulangi Manado berinisial EW yang menjadi korban penamparan oleh seorang perempuan yang mengaku bersuamikan jenderal disebut masih terguncang secara psikis. Manajemen Bandara memutuskan mempersilakan EW libur sebagai upaya memulihkan kejiwaannya.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

"Mohon dapat dihormati pemulihan psikologi EW dan keluarganya, ya. Saat ini pihak Bandara sedang meliburkan yang bersangkutan untuk istirahat dan pemulihan psikis," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Bandara Sam Ratulangi Manado, Yuris Anggoro, pada Jumat, 7 Juli 2017.

Manajemen Bandara tak menjelaskan dengan terang gangguan psikologis yang dialami EW. Namun meminta pers tak menghubungi atau menemuinya sementara waktu untuk memberikan kesempatan bagi EW beristirahat.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

"Mohon maaf sebelumnya bagi rekan-rekan wartawan, mohon dimengerti kondisi yang dialami korban," ujar Yuris.

EW ialah satu di antara dua wanita petugas keamanan Bandara Sam Ratulangi yang diperlakukan kasar oleh seorang perempuan calon penumpang berinisial JW pada Rabu, 5 Juli 2017. Dia ditampar di pipi kanannya gara-gara meminta JW melepaskan jam tangan saat melewati pemeriksaan di pintu pemindai logam (X-Ray) sebelum masuk ruang tunggu pesawat.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

JW mengomel karena menganggap EW tak sopan. Dia bahkan mengaku istri jenderal setelah menampar EW. Korban tak terima dengan perlakuan kasar itu lalu melaporkan kepada Kepolisian setempat. (ren)

Ilustrasi penganiayaan.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Viral di media sosial seorang remaja melakukan penganiayaan terhadap bocah di Bandung, Jawa Barat. Pelaku mengaku keponakan jenderal TNI.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024