- ANTARA FOTO/Syailendra Hafiz
VIVA.co.id – Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latief, menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu 9 Agustus 2017. Yudi mengatakan kehadirannya di markas Agus Rahardjo Cs itu untuk konsultasi sejumlah masalah.
"Sebagai lembaga baru, ke sini untuk mengkonsultasikan sejumlah hal. Lihat rambu-rambu yang mana gratifikasi," kata Yudi kepada awak media.
Menurut Yudi, KPK mempunyai kesamaan visi misi dengan UKP Pancasila. Terlebih perbuatan korupsi bertentangan dengan seluruh sila Pancasila.
"Korupsi itu bertentangan dengan seluruh sila Pancasila. Makanya kami katakan, semakin Pancasialis, harusnya tidak korupsi," kata Yudi.
Selain itu, dikatakan Yudi, pihaknya datang ke KPK untuk mengidentifikasi sejumlah hal terkait dengan Pancasila. Di antaranya yaitu merespon kesenjangan sosial dan masalah perwujudan keadilan sosial.
"Salah satu yang memacu terjadinya kesenjangan sosial, pembangunan tidak merata, lalu pembangunan yang tak tumbuh, serta keadilan itu karena merajalelanya korupsi," kata Yudi.
Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta dalam kesempatan sama menyambut baik kedatangan UKP Pancasila. KPK kata Alex, pada prinsipnya ingin mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam nilai antikorupsi.
"Ke depan kami akan mulai memetakan jaringan di KPK untuk juga sosialisasi berbagai kesempatan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan antikorupsi," kata Alex.
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
