Kapal yang Meledak di Serang Ternyata Pesanan Kemenhub

Kapal tongkang yang sedang dirakit di galangan milik PT Krakatau Shipyard di Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten, meledak pada Jumat, 11 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 14 yang meledak pada Jumat, 11 Agustus 2017 kemarin ditargetkan selesai pada bulan November 2017. Diketahui, kapal tersebut merupakan pesanan dari Kementerian Perhubungan.

MAKI Minta KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kapal Tongkang

"Kapal yang kena musibah ini pesanan Kemenhub. Kami selaku pemilik kapal juga dalam hal pembinaan teknis ada keterkaitan juga dengan Kemenhub," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut pada Dirjen Hubla, Kemenhub, Bay Mokhamad Hasani saat ditemui usai mengikuti proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian yang berada di Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu malam, 12 Agustus 2017.

Ia meluruskan pemberitaan yang ada saat ini, di mana kapal tersebut sebenarnya telah selesai 61 persen, bukan 90 persen. Namun nampaknya penyelesaian akan mundur karena meledaknya tabung gas di dalam kapal pesanan Kemenhub tersebut.

Pintu Kapal TB Mitra Jaya Terkunci, Kendala Penyelam Cari 5 ABK Hilang

"Sementara mungkin cooling down sekitar seminggu. Karena pekerja juga ada beban, korban meninggal lima orang," kata dia.

Galangan kapal yang merupakan Kerjasama Operasi (KSO) antara Kemenhub dengan PT Koja Bahari itu memiliki 12 blok, ledakan terjadi di blok enam.

Video Detik-detik Kapal Tongkang Terbelah di Perairan Konawe Utara

"(Ledakan) Itu persiapan dari mulainya pekerjaan. (Olah TKP). Pemeriksaan dari fisik, saksi ahli, nanti pihak Kepolisian bisa menyimpulkan," kata dia.

Sebelumnya, pada Jumat, 11 Agustus 2017, sekitar pukul 08.00 WIB (sebelumnya diberitakan pukul 10.00 WIB) terjadi ledakan di Kapal Tongkang Kendhaga Nusantara 14 yang termasuk kapal tipe kontainer 100 terus pesanan Kemenhub pada di Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) yang berasal dari tabung gas pengelasan.

Pesanan kapal tersebut dimaksudkan untuk mendukung tol laut di wilayah Timur Indonesia. Lokasi ledakan berada di Blok 6. Suara ledakan terdengar hingga radius 2 kilometer dan material kapal hingga tabung gas terlempar hingga 500 km.

Berikut daftar nama korban jiwa:

1) Udin (30 tahun), Alamat Cilegon
2) Ifon Efendi (25), Alamat Kampung Ambaru
3) Yadi, alamat Sumuranja
4) Supri (30), Alamat Puloampel
5) Misri (50) Alamat Kedungsoka.

Korban Luka:
1) Ali, luka berat
2) Dani, luka ringan
3) Asmara, luka berat
4) Rusman, luka berat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya