Cerita Korban Selamat Kapal Tenggelam Ditemani Penyu

Tim penyelamat anak buah kapal yang tenggelam
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agustinus Hari (Manado)

VIVA.co.id – Ada kisah unik dan mengharukan di balik peristiwa tenggelamnya KM Baku Sayang 03 di perairan Tagulandang, Kabupaten, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut, Minggu 20 Agustus 2017.

Ya, dua Anak Buah Kapal (ABK) yakni Maxi Lukas dan Hian Tamaka, sempat terombang-ambing dan hanyut ke arah perairan Talaud, dan ditemani seekor penyu yang berukuran sedang.

Kata Hian, di tengah laut, mereka berdua dihampiri seekor penyu. Mereka pun menangkap penyu itu lalu mengikatnya dirakit. “Saya bilang ke penyu itu, temani kami,” ujar Hian saat tiba di Bitung, Jumat malam 25 Agustus 2017.

Saat musibah itu terjadi, seluruh ABK meloncat ke laut. Awalnya Maxi dan Hian berada di satu rakit dengan kelompok besar korban. Total semua korban berjumlah 23 orang. Mereka hanyut ke arah pulau Sangihe dari titik musibah sekitar 15 mil dari pulau Makalehi, Sitaro.

“Kami bertahan di rakit kecil dari sterofoam. Kami hanyut ke hingga ke arah Talaud,” ucap Maxi.

Untuk bertahan hidup, mereka makan cadangan makanan di life craft yang sebelumnya mereka ambil. Walau makanan itu telah kedaluwarsa namun tak ada pilihan lain. Di hari keempat hanyut, mereka melihat sebuah pulau.

Maxi mencoba berenang meraih daratan. Namun arus sangat kencang dan membuat dia terseret dan tak mampu. Hian yang bertahan, beruntung terdampar di sebuah rompong penangkap ikan, yang ada penjaganya. Dari rompong itulah, penjaga menghubungi jaringan radio memberitahu kabar soal Hian. Hian pun dievakuasi KRI Singa 651 dan dibawa ke Melonguane.

Sementara Maxi berusaha kembali ke rakit kecilnya, lalu hanyut. Kapal milik Polisi Perairan Polres Talaud kemudian mengevakuasi Maxi lalu membawanya ke Damau, pulau Kabaruan. Di sana ia bertemu nakhoda kapal Antonis Kabuhung dan Kelvin Rahasia yang telah berhasil diselamatkan lebih dahulu oleh nelayan.

Speedboat Bermuatan 6 Orang Penumpang di Asmat Papua Terbakar

Keempatnya lalu mendapat perawatan di Rumah Sakit Mala, Melonguane. Selanjutnya dibawa pulang dengan KN Bima Sena menuju Kota Bitung pada Jumat 25 Agustus 2017.

Basarnas mengevakuasi jenazah korban tenggelamnya kapal

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Tim SAR merilis identitas 6 penumpang kapal yang tewas di Perairan Tanjung Burung, Kabupaten Maluku Utara.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022