- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Jelang peringatan Hari Santri Nasional 2017, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyiapkan susunan acara yang rencananya digelar pada puncaknya 29 Oktober.
Ketua Hari Santri Nasional 2017, Ahmad Athoillah, menyatakan agenda kegiatan ini akan mendorong kegiatan santri di bidang wirausaha.
Oleh karena itu, rangkaian acara banyak diisi kegiatan lokakarya (workshop) yang dinamakan Santripreneur hingga kompetisi Video Pesantren serta lomba esai.
"Juga ada roadshow santripreneur. Niat kita salah satunya mewujudkan mindset (pola pikir) peserta yang ada acara menjadi pengusaha baru, ingin menjadi wirausaha dari lingkup jalur offline dan online," kata Ahmad saat ditemui pada konferensi pers persiapan HSN di Jakarta, Selasa 26 September 2017.
Pria yang akrab disapa Gus Aik ini menambahkan, puncak acara yang baru dimulai tanggal 23 September 2017 akan dilaksanakan di kota Bandung, Jawa Barat.
Dia mengharapkan, ke depan stigma masyarakat terhadap santri tidak lagi digambarkan sebagai wadah spiritual dan pendidikan. Akan tetapi, mengikuti perkembangan pemikiran generasi milenial, santri harus dihadapkan dengan kondisi kekinian.
"Terutama menciptakan ruang - ruang wirausaha, santri yang bisa mandiri dalam hal spiritual tapi juga dalam hal konteks non spiritual," ujarnya.
Seperti diketahui Hari Santri Nasional ini telah memasuki perhelatan ketiga sejak dilakukan pada 2015. Penetapan Hari Santri sendiri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Adapun acara diinisiasi oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah yang merupakan Asosiasi Pondok Pesantren Seluruh Indonesia yang tahun ini mengambil tema 'Santri Mandiri, NKRI Hebat'.
