Demokrat: Pilihan Kami Tinggal Khofifah

Diskusi tentang Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang digelar Ikatan Sarjana NU di di Surabaya pada Senin, 16 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Partai Demokrat bakal menjatuhkan pilihan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Isyarat itu menguat setelah PDIP mengumumkan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas sebagai cagub-cawagubnya.

Khofifah Lebih Nyaman Berduet Dengan Emil di Pilkada Jatim, Gerindra Bahas Bersama KIM

Sekretaris Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio, mengatakan selama ini Demokrat mengamati tiga nama kuat, yakni Gus Ipul, Khofifah, dan La Nyalla Mattalitti. Tetapi Gus Ipul telah diusung koalisi PKB-PDIP, dan telah diumumkan PDIP di Jakarta pada Minggu, 15 Oktober 2017.

"Pilihannya tinggal dua, Ibu Khofifah dan Pak Nyalla. Tapi Pak Nyalla keberatan dengan perpanjangan (pendaftaran calon di Demokrat), beliau mundur," kata Renville dalam diskusi Pilgub Jatim oleh Ikatan Sarjana NU Jatim di Surabaya pada Senin, 16 Oktober 2017.

Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader

Dengan demikian, kata Renville, Khofifah adalah pilihan satu-satunya yang akan didukung Demokrat. "Semua tahu, secara nonformal Demokrat lebih dekat ke Bu Khofifah. Sekarang fokus kami ialah calon wakil gubernurnya, menawarkan kader Demokrat untuk posisi itu," ujarnya.

Ada beberapa nama calon wakil diusulkan Demokrat Jatim ke Majelis Tinggi. Di antaranya Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar. "Dia pengurus Demokrat Jatim. Baru dimunculkan karena sebelum-sebelumnya ada Pak Kanang yang ramai (Bupati Ngawi, Budi Kanang Sulistyono)," kata Renville.

PKB Bikin Strategi Untuk Kalahkan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar Jatim, Harun Al Rasyid, mengatakan bahwa partainya sudah final mengusung Khofifah dan Surat Keputusan DPP Golkar soal itu sudah ada. Alasannya, selain kapasitas dan integritasnya, Khofifah representasi NU.

Golkar, kata Harun, sudah berkomitmen untuk menjadikan kader NU sebagai gubernur. "Khofifah NU tulen, bukan disekolahkan, bukan hasil bayi tabung.Kami yakin Golkar bisa membahagiakan NU,” katanya.

Hal sama disampaikan pengurus Nasdem Jatim, Mochammad Eksan. "Nasdem juga ambil posisi dukung Khofifah. Nasdem memberikan kewenangan pendamping kepada khofifah, karena nanti dia akan bergandengan kalau jadi gubernur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya