Green Peace Ingatkan Bahaya Banyaknya PLTU Bagi Bayi

PLTU Tanjung Jati, Jepara (ilustrasi)
Sumber :
  • Bayu Nugraha/VIVA.co.id

VIVA – Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jakarta mengancam keselamatan bayi yang dan akan lahir di Jakarta. Ancaman berupa penyakit pernafasan, jantung, dan sejumlah penyakit kronis lainnya menjadi hal serius yang akan dihadapi.

Organisasi non pemerintah yang berkosentrasi dalam isu penyelamatan lingkungan, Greenpeace Indonesia, mencatat saat ini di kawasan Jakarta telah ada setidaknya 22 unit PLTU yang beroperasi.

Pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar batu bara sebagai energi utamanya ini bahkan direncanakan akan ditambah pembangunannya sebanyak tujuh unit.

Baca Juga:

Penempatannya di wilayah Depok, Tambun Bekasi, dan Karawang. "Keberadaan PLTU batubara di sekitar Jakarta tersebut diperkirakan dapat menyebabkan 10.600 kematian dini dan 2800 kelahiran dengan berat lahir yang rendah pertahunnya," kata Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Didit Wicaksono, Selasa 24 Oktober 2017.

Maka, lanjut Didit, pemerintah Indonesia seharusnya memperkuat standar emisi untuk pembangkit listrik di Indonesia dan memantau pelaksanaannya, terutama untuk pembangkit yang telah dibangun sejak tahun 1997. 

Lalu selanjutnya, untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan tujuh unit PLTU batubara yang baru. "Utamakan kesehatan manusia dalam merencanakan pembangunan energi Indonesia," kata Didit. (ren)

Kualitas Udara di Malaysia Memburuk Akibat Kabut Asap, Sekolah Bakal Ditutup
Acara servis motor Planet Ban

Planet Ban Punya Solusi Pencemaran Udara Sepeda Motor

Pencemaran udara menjadi salah satu isu utama di Indonesia, dengan emisi gas buang kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar. Lebih dari 5.000 sepeda motor karyawa

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2024